TEMPO.CO, Jakarta- Situasi di Kota Boston hari ini waktu setempat mencekam. Kepolisian Boston dan FBI tengah mengejar terduga pelaku pemboman di acara Maraton Boston, pada Senin lalu.
Sebelumnya polisi telah menembak mati seorang terduga pemboman lainnya dalam sebuah baku tembak. Polisi kemudian melakukan pengejaran besar-besaran dan menutup seluruh akses kota Boston.
Menurut Anggraini Karimuddin, seorang warga Indonesia yang berada di Boston, kelas-kelas ditunda untuk seluruh universitas di Boston. Semua orang dilarang keluar rumah. “Lockdown mode on mas,” kata Anggraini lewat pesan di akun Twitternya pada Tempo, Jumat 19 April 2013.
Dia melanjutkan, semua penduduk di Newton, Waltham, Watertown, Cambridge, dan Allston/Brighton diminta otoritas keamanan setempat untuk tetap berada di dalam rumah. “Katanya pengejaran sudah dari semalam dari Cambridge dikejar sampai Watertown,” ujarnya. Menurut dia, semua otoritas sudah turun semua di Watertown.
Menurut Anggraini, dari daerah rumah dia hanya terdengar suara sirene yang meraung-raung. “Tapi di Watertown kabarnya terdengar suara tembakan dan ledakan,” katanya.
JULI HANTORO
Berita Lainnya:
5 Mobil Langka Ferrari Akan Dilelang
Selebritas Paling Berpengaruh Versi Majalah Time
Tasripin Girang Dapat Bantuan Kambing
Tumblr Salip Facebook dan Twitter
Tina Toon Minta Di-Folbek @SBYudhoyono