TEMPO.CO, Yerusalem – Media Israel mengkritik hobi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu makan es krim yang dikatakan menghamburkan uang negara. Keuangan rumah tangga PM Netanyahu mencatat anggaran 10 ribu shekel (sekitar Rp 26 juta) tahun 2012 untuk membeli es krim di Toko Metudela, Yerusalem.
Harian bisnis Calcalist menghitung es krim yang dikonsumsi sang PM bersama keluarga mencapai 14 kilogram per bulan. Kontrak es krim yang diperoleh Metudela, yang terletak di Jalan Balfour, untuk es krim rasa favorit Netanyahu, yakni vanila dan pistachio.
Pengungkapan tersebut membuat Netanyahu tidak nyaman. Terlebih lantaran pemerintahannya sedang menyiapkan anggaran penghematan. Pihak oposisi tidak menyia-nyiakan kesempatan ini untuk menyerang Netanyahu.
Shelly Yacimovich, pemimpin partai oposisi, Partai Buruh, langsung mem-posting foto rekaan PM yang sedang makan es krim di akun Facebook-nya. “Jika tidak ada roti, kenapa tidak makan es krim?” tulisnya.
Netanyahu pun berusaha agar tidak disamakan dengan Marie Antoinette, mantan permaisuri Prancis yang terkenal kejam itu. Dia menyalahkan staf yang membuat kesepakatan dengan toko es krim. “Tadi malam, setelah Perdana Menteri tahu soal kesepakatan kantornya dengan toko es krim untuk memasok ke rumahnya, dia langsung memerintahkan pembatalan,” kata pejabat di kantor Perdana Menteri Jumat pekan lalu.
Tahun 2012, Netanyahu dan istrinya mengalokasikan 2,46 juta shekel (sekitar Rp 6,4 miliar) untuk dana kebersihan, pakaian, dan makanan, tidak termasuk es krim.
THE GUARDIAN UK | NATALIA SANTI
Berita Lainnya:
Pengakuan Kolega Maharani Suciyono: 60 Juta/Bulan!
Ayam Kampus: Beda Harga Beda Rasa
Meteor Rusia Sempat Dikira Pesawat Jatuh
Doa Status BBM Anas Sama Dengan Noordin M Top
Jokowi Presiden Diteriakkan Massa Rieke-Teten
Anas Mundur Bisa Dianggap Pahlawan Demokrasi