Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Imigrasi Malaysia Tahan Anggota Parlemen Australia

Editor

Abdul Manan

image-gnews
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (kanan) menerima Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr di Kementrian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Senin (16/7). ANTARA/Fanny Octavianus
Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa (kanan) menerima Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr di Kementrian Luar Negeri RI, Jakarta Pusat, Senin (16/7). ANTARA/Fanny Octavianus
Iklan

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Petugas Imigrasi Malaysia menahan anggota parlemen Australia Nick Xenophon saat ia tiba di Terminal LCCT Air Asia, Sabtu 16 Februari 2013, sekitar pukul 6.40 pagi. Ia akan dideportasi, dengan memulangkannya di penerbangan berikutnya, karena ia dianggap menodai citra negara Malaysia.

Direktur Jenderal Imigrasi Datuk Alias Ahmad, soal penahanan dan pengusiran itu, mengatakan, Xenophon telah membuat pernyataan yang menghina negara seperti menyebut Pemerintah Malaysia "otoriter" dalam menangani demonstrasi Bersih 3.0 untuk pemilihan umum yang bebas dan adil, April lalu. "Dia mencoreng citra negara," kata Alias Ahmad.

Dia mengatakan, Xenophon dikategorikan sebagai "imigran terlarang" untuk memasuki Malaysia menurut pasal 8 (3) dari Undang-Undang Imigrasi Malaysia. Namun Alias Ahmad menegaskan, Xenophon tidak ditahan dalam sel dan buktinya senator itu masih bisa menelpon.

Dia mengatakan bahwa anggota parlemen Australia lainnya bisa datang ke Malaysia selama mereka tidak terlibat dalam pelanggaran apapun. "Kami adalah negara bebas," kata Alias Ahmad.

Yaacob Ibrahim, staf pemimpin oposisi Datuk Seri Anwar Ibrahim mengatakan, anggota parlemen Australia selain Xenophon yang dijadwalkan datang ke Malaysia adalah Washer Mal, John Williams, dan Steve Georganas, dan dijadwalkan tiba Ahad ini. Kata Ibrahim, ketiganya sudah membatalkan rencana kedatangan mereka ke Malaysia.

Ibrahim mengatakan, Xenophon kemarin dijadwalkan untuk bertemu tokoh oposisi Anwar Ibrahim, serta menteri di Departemen Perdana Menteri Datuk Seri Mohamed Nazri Aziz dan pejabat Komisi Pemilu Malaysia untuk membahas sistem pemilu di negara ini --yang pemilihan umumnya kemungkinan digelar akhir April tahun ini.

Berita penahanan Xenophon ini langsung menjadi isu hangat di pers Australia. "Saya efektifnya seorang tahanan di sini," katanya, seperti dikutip surat kabar Australia The Sunday Mail. Media ini melaporkan, Xenophon berhasil menyelinap dan melakukan panggilan telepon ketika ia ditinggalkan di ruang interogasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Mereka pada dasarnya bilang bahwa saya adalah musuh negara. Mereka mencoba untuk menempatkan saya di pesawat untuk berikutnya keluar dari sini dan kembali ke rumah (Australia)," kata Xenophon.

Ia menyebut insiden penahanan dan pengusiran ini konyol. Sebab, ia tidak hanya akan bertemu oposisi, tapi juga pejabat instansi resmi seperti menteri dan pejabat Komisi pemilihan umum.

Xenophon meyakini bahwa tulisannya di surat kabar Fairfax bulan lalu, yang menyoroti soal hak asasi manusia di Malaysia, yang kemungkinan menjadi alasan bagi pemerintah untuk menolak kedatangannya.

Menteri Luar Negeri Australia Bob Carr mengatakan, saat ini kementerian melakukan kontak dengan Xenophon dan mencari "penjelasan lengkap" atas insiden tersebut. "Penahanan Senator Xenophon adalah tindakan mengejutkan dan mengecewakan karena dilakukan oleh negara yang memliki hubungan diplomatik yang kuat dengan Australia," kata Carr, sembari menambahkan bahwa kedatangan senator itu ke Malaysia adalah untuk "tujuan damai."

Lembaga swadaya masyarakat yang mengadvokasi isu HAM di Malaysia, SUARAM, mengutuk penahanan dan pengusiran ini. Dalam siaran persnya, Direktur Eksekutif SUARAM Nalini Elumalai mendesak pemerintah Malaysia untuk secara resmi meminta maaf kepada Xenophon dan mengijinkannya kembali masuk ke Malaysia tanpa syarat. "Insiden ini menandai satu lagi langkah mundur pemerintah tentang hak-hak dasar dan kebebasan," kata Nalini.

Malaysian Insider | Channel News Asia | The Australian | Abdul Manan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

6 September 2017

Seorang tersangka militan ISIS, ditangkap dalam operasi kontra-terorisme di Malaysia. channelnewsasia.com
Malaysia Tangkap 2 Komandan ISIS Asal Irak  

Malaysia menangkap dua warga Irak yang diyakini komandan ISIS di Irak Selatan.


Harapan Oposisi Jiran

23 Agustus 2017

Harapan Oposisi Jiran

Dalam akun Twitter-nya, mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menulis "Harapan yang menggunung". Setelah melalui jalan panjang, akhirnya koalisi oposisi dideklarasikan secara resmi dengan logo bertulisan "HARAPAN", yang huruf "A" keempat berupa anak panah Arjuna- tokoh dalam kisah epik Mahabarata. Dengan pilihan ini, metamorfosis Pakatan Rakyat, partai oposisi Malaysia, membayangkan pemilihan umum yang akan datang sebagai arena perang melawan Karna, yakni Barisan Nasional- partai berkuasa sekarang.


Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

14 Agustus 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad berbicara kepada kelompok pro-demokrasi, Bersih selama protes 1MDB, di Kuala Lumpur, Malaysia, 19 November 2016. REUTERS/Edgar Su
Wakil PM Malaysia Kutuk Pelemparan Sepatu ke Mahathir Mohamad

Wakil PM Malaysia Ahmad Zahid Hamidi menegaskan perbedaan pendapat dengan Mahathir Mohamad tidak membenarkan seseorang untuk melakukan kekerasan.


Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

14 Agustus 2017

Mahathir Mohamad. MARKUS SCHREIBER/AFP/Getty Images
Mahathir Mohamad Dilempari Sandal, Sepatu dan Botol Saat Pidato

Mahathir Mohamad dilempari sandal, sepatu, botol bekas air minum, kembang api, hingga kursi di saat berpidato.


Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

21 Juli 2017

Gambar dari rekaman video tak bertanggal yang diunggah ke media sosial oleh Kantor Berita Amaq yang berafiliasi dengan kelompok militan ISIS ini menunjukkan, dua anggota ISIS terlihat berjaga saat terlibat baku tembak dengan pasukan Suriah di Raqqa. Social Media Website via Reuters TV
Pemimpin ISIS Asal Malaysia Beristerikan WNI Tewas di Suriah

Pemimpin milisi ISIS asal Malaysia, Mohamad Fuzi Harun,tewas dalam serangan udara di Suriah.


Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

28 Mei 2017

Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung
Bom Kampung Melayu, Malaysia Tingkatkan Keamanan Perbatasan

ISIS mengaku bertanggung jawab atas insiden bom bunuh diri tersebut.


Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

21 Mei 2017

Mantan Perdana Menteri Malaysia, Dr Mahathir Mohamad bertemu dengan pemimpin Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, 5 September 2016. Facebook.com/PKR
Bersatu Lawan Najib, Mahathir Janji Kampanye Bebaskan Anwar

Mahathir Mohamad telah menjanjikan dukungannya untuk kampanye pembebasan musuhnya di masa lalu, Anwar Ibrahim.


Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

17 Mei 2017

Seorang anak pengungsi Rohingya mencuci perlengkapan rumahnya di kolam kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, 4 Februari 2017. Lebih dari 70.000 muslim Rohingnya telah merlarikan diri dari Myanmar dalam beberapa bulan terakhir akibat konflik. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Duh, Pengungsi Rohingya Minum Air Toilet di Malaysia  

Pengungsi Rohingya di Malaysia hanya diberi secangkir kecil air dan sedikit makanan, serta terpaksa minum air toilet.


Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

11 Mei 2017

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima dai asal India Zakir Naik, Sabtu malam, 4 Maret 2017, di rumah dinas Wapres. Foto: Instagram
Muslim Moderat Malaysia Terusik dengan Ceramah Ekstrem Zakir Naik  

Organisasi muslim moderat Malaysia terusik dengan keberadaan
Zakir Naik yang ceramahnya dianggap ekstrem.


Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

10 Mei 2017

Ilustrasi sepak bola. Benevolat.org
Kesebelasan Malaysia Tolak Bertanding di Korea Utara  

Kesebelasan Malaysia menolak bertanding untuk kualifikasi Asian Cup di Pyongyang, Korea Utara, 8 Juni mendatang.