Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Gelar Pemilihan Umum, Netanyahu Akan Menang  

image-gnews
PM Israel, Benjamin Netanyahu. REUTERS/Gali Tibbon/Pool
PM Israel, Benjamin Netanyahu. REUTERS/Gali Tibbon/Pool
Iklan

TEMPO.CO, Tel Aviv - Israel menggelar pemilihan umum pada Selasa, 22 Januari 2013, mulai pukul 07.00 (05.00 GMT) hingga 22.00 waktu setempat. Perdana Menteri Benyamin Netanyahu diharapkan menang untuk jabatan ketiga kalinya dengan menggandeng partai sayap kanan dan berbasis agama.

Penjagaan keamanan di tempat pemungutan suara sangat ketat sejak pagi. Lebih dari 20.000 anggota kepolisian dikerahkan untuk mengamankan jalannya pemilu.

Opini jajak pendapat memprediksi Partai Likud, pimpinan Netanyahu, bakal memenangi pemilu dan mengalahkan pesaingnya dengan berkoalisi bersama partai ultra-nasionalis Yisrael Beitenu untuk menyapu bersih hampir seluruh kursi di Kenesset (parlemen).

Namun, biasanya, tidak ada partai di Israel yang dapat memenangi pemilu secara mayoritas mutlak. Itu artinya bahwa Netanyahu, yang sebelumnya berkampanye untuk menyetop program nuklir Iran, bakal bersekutu dengan sejumlah partai untuk menguasai 120 kursi di parlemen.

Para pengamat mengatakan, gabungan Partai Likud-Partai Yisrael Beitenu akan meraih sekitar 32 kursi. Perolehan ini turun dibandingkan dengan pemilu sebelumnya, namun cukup untuk membentuk pemerintahan mayoritas dengan dukungan partai-partai sayap kanan. Partai sayap kanan diharapkan memberikan dukungan kepada Netanyahu sehingga bisa menduduki 63 kursi dari 120 kursi yang ada.

Pada masa kampanye di Yerusalem, Netanyahu mengatakan, "Silakan pilih antara partai yang akan membuat Israel terkoyak-koyak dan lemah atau Israel bakal bersatu dan kuat."

Tidak seperti pada pemilu sebelumnya, proses perdamaian Israel-Palestina menjadi topik hangat yang disampaikan oleh para juru kampanye partai untuk menarik simpati calon pemilih. Kali ini masalah sosial ekonomi dijadikan isu utama guna menyedot perhatian konstituen.

Sekitar 1.000 bilik suara akan ditutup pada pukul 22.00 waktu setempat. Koran Israel, Haaretz, melaporkan, pada pemilu kali ini, untuk pertama kalinya masyarakat bisa mengikuti penghitungan suara secara real time melalui laman yang disediakan pemerintah. Hasil pemilu dapat diketahui pada malam ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berbicara pada sesi akhir kampanye, Netanyahu mengatakan dia sangat percaya bakal mendapatkan dukungan dari sejumlah partai. "Saya tidak ragu banyak yang akan kembali (menjatuhkan pilihannya) ke Likud-Yisrael Beitenu pada menit-menit akhir."

"Saya memiliki perasaan bagus. Dan, pada menit-menit akhir, saya meminta masyarakat dan warga negara Israel untuk pergi ke bilik suara. Silakan putuskan, apakah Anda menginginkan Israel tercabik-cabik dan lemah atau Israel kuat dengan sebuah partai pemerintahan yang lebih besar."

Koalisi Partai Likud-Israel Beitenu, partai sayap kanan, mendapatkan tantangan kuat dari Partai Bayit Yehudi (Rumah Kaum Yahudi) yang dipimpin oleh pengusaha kaya Naftali Bennett

Bennett, bekas kepala staf Netanhyu di pemerintahan Israel, dalam kampanyenya menganjurkan Negeri Yahudi ini mencaplok seluruh wilayah Tepi Barat dan menolak ide solusi dua negara untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Bayit Yehudi diramalkan bakal meraup 14 kursi dan menjadi partai ketiga terbesar di parlemen. Posisi kedua di parlemen diharapkan disabet Partai Buruh, yang sebelumnya meraih delapan kursi, namun kali ini diprediksi mendapatkan 18 kursi. Partai pimpinan Shelly Yachimovich ini telah keluar dari koalisi yang dinakhodai oleh Netanyahu.

AL JAZEERA | BBC | CHOIRUL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

31 Januari 2022

Presiden Israel Isaac Herzog bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 30 Januari 2022. Mohamed Al Hammadi/Kementerian Kepresidenan/WAM/Handout via REUTERS
UEA Cegat Rudal Houthi, Ditembakkan saat Kunjungan Presiden Israel

Uni Emirat Arab berhasil mencegat sebuah rudal balistik yang ditembakkan oleh Houthi dari Yaman ketika negara Teluk itu menjamu Presiden Israel


Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

31 Mei 2018

Sejumlah warga terlibat dalam persiapan menjelang Ramadhan di sekitar masjid Al-Aqsa di Jerusalem, Israel, 11 Juni 2014.  Saeed Qaq/Anadolu Agency/Getty Images
Biro Travel Khawatirkan Larangan Turis Berpaspor Indonesia Masuk Israel

Aturan pelarangan masuk Israel bagi turis berpaspor Indonesia membuat banyak tamu mempertanyakan hal tersebut.


Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

29 Agustus 2017

Seorang pejalan kaki berjalan melewati kedutaan besar Amerika Serikat di Tel Aviv, Israel, Senin (5/8). Penutupan kantor kedutaan AS di Timur Tengah dan Afrika diperpanjang seminggu sebagai tindakan pencegahan setelah al Qaeda mengeluarkan ancaman pada hari Minggu (4/6). REUTERS/ Nir Elias
Kedutaan Besar Amerika di Israel Akan Pindah ke Yerusalem

Netanyahu menunjukkan ekspresi penghargaannya kepada Trump dan pemerintahannya yang selama ini memberikan dukungan kuat bagi Israel.


Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

26 Agustus 2017

Monyet ini berteman dengan seekor ayam. AP
Kesepian, Monyet Rawat dan Bermain dengan Anak Ayam

Niv, monyet dari spesies Macaque telah menghabiskan waktunya dengan menjaga, membelai, membersihkan, dan bermain dengan seekor anak ayam.


Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

15 Agustus 2017

Pandangan umum dari menara Gereja Redeemer terlihat sebuah kubah Dome of the Rock di kota tua Yerusalem. middleeastmonitor.com
Gereja Ortodoks Yunani Protes Israel Propertinya Dijual ke Yahudi

Pemimpin Gereja Ortodoks Yunani di Yerusalem tolak keputusan pengadilan Israel yang menyetujui penjualan properti gereja ke ke perusahaan Yahudi.


Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

7 Agustus 2017

Al-Jazeera. Chicagonow.com
Israel akan Tutup Kantor Berita Al Jazeera

Israel menganggap siaran berita Al Jazeera bersifat menghasut.


Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

26 Juli 2017

Sensitivitas Al-Aqsa dan Kebijakan Israel

Setelah lama tenggelam oleh berita Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan sengkarut Timur Tengah, kisruh Palestina-Israel kini kembali menjadi pusat perhatian dunia. Setiap hari sejak 14 Juli, warga Palestina di Yerusalem Timur dan Tepi Barat berdemonstrasi menentang pemasangan detektor logam di pintu-pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa (Al-Haram Al-Syarif). Palestina memandangnya sebagai upaya Israel untuk mengontrol tempat suci tersebut.


Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

24 Juli 2017

Polisi perbatasan Israle berjaga-jaga dekat pintu masuk masjid Al Aqsa di Yerusalem, 23 Juli 2017. Israel mamasangkan kamera CCTV dan pendeteksi logam pada pintu masuk area masjid yang ditentang oleh warga Palestina dan memicu keteganga di area tersebut. AP
Ditembaki Rudal, Israel Balas Serang Pos Hamas di Gaza  

Tank milik Israel menyerang pos pemantau milik Hamas di Gaza, Senin, 24 Juli 2017, sebagai balasan atas tembakan rudal dari arah perbatasan Palestina.


Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

14 Mei 2017

Rencana proyek pelabuhan dan bandara milik Israel di atas sebuah pulau buatan di lepas pantai Jalur Gaza. Thewashingtonpost.com
Israel Akan Membangun Pulau Buatan di Gaza

Trump akan tiba di Yerusalem pada 22 Mei 2017 untuk membicarakan masalah perdamaian antara Israel dan Palestina.


Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

9 Mei 2017

Penanda jalan di Israel yang menggunakan tiga bahasa. wikipedia.org
Bahasa Arab Akan Dihapus dari Bahasa Resmi Israel  

Sejumlah menteri dalam kabinet Israel menyetujui RUU kontroversial yang akan menghapus status bahasa Arab sebagai bahasa resmi Israel.