TEMPO.CO, Beijing - Sedikitnya 16 orang meninggal dunia dan puluhan lainnya tak diketahui nasibnya akibat terkubur tanah longsor yang menutup satu desa di kawasan pegunungan selatan Cina. Demikian keterangan pejabat pemerintah lokal dan siaran televisi, Jumat, 11 Januari 2013.
Tanah longsor juga mengubur 16 rumah di Desa Zhaojiagou. Beberapa jam kemudian, 40 warga desa dinyatakan hilang. Hal tersebut disampaikan pemerintah lokal Zhenxiong di Provinsi Yunnan melalui website.
Setelah tanah longsor, tim penyelamat berhasil menemukan 16 mayat. "Di antara para korban yang ditemukan petugas, terdapat tujuh anggota satu keluarga," tulis Yunnan Daily, koran milik pemerintah provinsi.
Foto-foto yang dilansir oleh situs berita menunjukkan kru penyelamat, yang mengenakan baju berwarna oranye, tampak menggunakan mesin konstruksi untuk menyaring lumpur dan tanah. Di belakang mereka terlihat lereng pegunungan menjulang dan pepohonan pinus tertutup salju. Hal itu menunjukkan musim dingin yang tak biasanya menghantam seluruh wilayah Cina.
Tak disebutkan penyebab kejadian mematikan itu, tetapi peristiwa tersebut memang kerap terjadi di daerah yang rentan terkena gempa bumi dan hujan lebat. Pada September 2012, sebanyak 81 orang tewas akibat dihantam lindu. Sebulan lalu, terjadi tanah longsor yang mengubur sebuah sekolah dasar, menyebabkan 18 murid dan seorang petugas meninggal dunia.
AL JAZEERA | CHOIRUL