TEMPO.CO, Kabul - Seorang serdadu NATO yang tergabung dalam International Security Assistance Force (ISAF) di Afganistan tewas ditembak dalam sebuah serangan yang dilakukan oleh seseorang yang mengenakan seragam militer Afganistan.
Dalam pernyataan pers yang disampaikan, Selasa, 8 Januari 2013, ISAF mengatakan, insiden penembakan itu berlangsung di sebelah selatan Afganistan, Senin, 7 Januari 2013. "Kini insiden tersebut tengah kami selidiki."
ISAF tak menyebutkan identitas dan kewarganegaraan korban penembakan. Juru bicara militer Afganistan, Ghulum Rasool Zazai, mengatakan kepada Associated Press, serangan mematikan itu terjadi di Distrik Gereshk, Provinsi Helmand.
Zazai menambahkan, sebuah komisi gabungan Afganistan dengan NATO sedang melakukan investigasi dan ingin memastikan apakah pelaku pembunuhan tersebut benar-benar anggota Tentara Nasional Afganistan.
Sejumlah serangan terhadap pasukan NATO kerap dilakukan, baik oleh pasukan maupun rakyat Afganistan, dengan menggunakan seragam militer. Serangan terakhir terjadi pada awal 2012, yang menewaskan 60 pasukan ISAF.
Insiden itu berlangsung di tengah persiapan Presiden Barack Obama menjadi tuan rumah Presiden Afganistan Hamid Karzai di Gedung Putih pada akhir pekan untuk membicarakan kesepakatan kerja sama keamanan kedua negara.
AL JAZEERA | CHOIRUL