Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Giliran Pendukung Mursi Kuasai Kairo  

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Presiden Mesir Mohammed Morsi. AP
Presiden Mesir Mohammed Morsi. AP
Iklan

TEMPO.CO, Kairo - Setelah sepekan aksi menuntut mundurnya Presiden Mesir Muhammad Mursi, kini muncul aksi tandingan. Ribuan orang berunjuk rasa yang dimulai dari depan Universitas Al Azhar Kairo mulai Sabtu, 1 Desember 2012. Aksi kemarin merupakan bentuk dukungan bagi pemerintah berkuasa yang didukung kuat oleh Ikhwanul Muslimin.

Mereka menyatakan bahwa Presiden Mursi masih mendapat banyak dukungan oleh warga Mesir. Sebagai bukti bahwa tak hanya pendemo di Tahrir yang sejak 23 November ingin Mursi mundur. "Tak masalah jika ada jutaan orang di Tahrir yang terpenting adalah mereka memiliki kesempatan untuk membuat keputusan tentang konstitusi dalam sebuah referendum," ujar Muhammad Kama, 42 tahun, pekerja di kementerian Keadilan.

Referendum untuk Presiden Mursi sudah ditetapkan pada 15 Desember 2012. Kemarin setelah ada ketetapan referendum nasional, Presiden yang dipilih setelah era diktator Husni Mubarak ini segera mengeluarkan pernyataan resminya.

"Saya salut terhadap masyarakat Mesir, baik perempuan, lelaki, Muslim dan Kristiani. Saya salut terhadap kalian di hari yang bersejarah ini," kata Mursi. Mursi menyatakan siap menghadapi referendum. "Setiap warga Mesir akan memilih untuk konsitusi mereka, Saya harap itu akan menjadi hari baru demi kemerdekaan dan kestabilan Mesir."

Maka dalam referendum nanti, Ia meminta seluruh warga Mesir menggunakan haknya. "Referendum ini akan menjadi langkah baru proses demokrasi di Mesir," Mursi menjelaskan.

Sementara itu pendukung Mursi, sudah memadati halaman Universitas Al Azhar sejak Sabtu, 1 Desember 2012. pada pukul 11.00 waktu setempat. "Saya disini bukan untuk meminta penerapan hukum syariah, tapi untuk untuk mendukung keputusan Mursi," ujar Juru Bicara Persatuan Revolusi Mesir, Khaled Said.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Said, apa yang diputuskan Presiden Mursi bukan untuk menjaga kekuasaannya. Melainkan untuk menyingkirkan Jaksa Agung. Sebab Mursi harus melindungi keputusannya dan juga memperkuat Majelis Konsitusi dari rong-rongan Peradilan. "Yang kami tahu sekarang bahwa peradilan penuh dengan sisa-sisa rezim lama," ujar dia.

Seiring dengan meningkatnya tensi terhadap keputusan Mursi soal Konstitusi, Mahkamah Agung Mesir pun siap mengeluarkan ftwa. Mahkamah berencana akan merilis fatwa tentang Majelis Konstituante pada Ahad, 2 Desember 2012

ALAHRAM|DIANING SARI

Berita Lain:
Zurich Sediakan Parkir Mobil 'Goyang' 
Korea Utara Luncurkan Roket Bulan Ini? 
Divonis Mati, Sekap 6 Wanita sebagai Budak Seksnya
Keponakan Pembangkang Cina Dihukum 3 Tahun Penjara

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

18 Maret 2023

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu bertemu dengan mitranya dari Mesir Sameh Shoukry di Kairo, Mesir 18 Maret 2023. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany
Menuju Perbaikan Hubungan, Menlu Mesir dan Turki Bertemu di Kairo

Turki memutuskan hubungan dengan Mesir setelah penggulingan Mohamed Mursi dari Ikhwanul Muslimin yang didukung Ankara.


Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

15 Juni 2021

Pendukung Presiden Mesir terguling Mohammed Morsi berlarian menghindari tembakan pasukan keamanan Mesir saat bentrokan di distrik Nasr City, Kairo, Mesir, Rabu (14/8). AP/Manu Brabo
Pengadilan Mesir Vonis 12 Tokoh Ikhwanul Muslimin Hukuman Mati

Pengadilan sipil tertinggi Mesir menguatkan vonis hukuman mati untuk 12 tokoh senior Ikhwanul Muslimin atas kerusuhan 2013 lalu


Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

8 September 2017

Ilustrasi. azpenalreform.a
Mesir Blokir Situs Human Right Watch karena Rilis Penyiksaan Bui

Mesir memblokir situs Human Rights Watch sehari setelah organisasi tersebut merilis laporan tentang penyiksaan sistematis di penjara negara itu


Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

31 Agustus 2017

Tampak dua mahasiswa Indonesia menunggu evakuasi ke Bandara untuk kembali ke Indonesia di tepi jalan Kota Kairo, Mesir. Dokpri. Ahda Sabila
Mesir Pulangkan 2 Mahasiswa Indonesia Setelah Ditahan Satu Bulan

Pada 30 Agustus 2017, Kedutaan Besar RI di Kairo menerima informasi dari kantor pusat Imigrasi Mesir bahwa pemerintah Mesir menyetujui pemulangan.


PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

10 Agustus 2017

TEMPO/Budi Yanto
PPMI: Mesir Tahan 2 Mahasiswa Asal Sumatera Barat

Presiden Persatuan Pelajar dan Mahasiswa Indonesia (PPMI) Mesir Pangeran Arsyad Ihsanul Haq mengatakan 2 mahasiswa Sumatera Barat ditahan polisi Mesir


Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

24 Juli 2017

Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi. REUTERS
Mesir Punya Pangkalan Militer Terbesar di Timur Tengah dan Afrika  

Pangkalan militer Mesir terbesar di Timur Tengah dan Afrika berlokasi di kota El Hammam, di sebelah barat Alexandria.


Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

15 Juni 2017

Ilustrasi bayi baru lahir. shutterstock.com
Beri Anak Nama Asing, Orang Tua di Mesir Terancam Dibui

Para orang tua di Mesir terancam dipenjara hingga enam bulan lamanya jika memberi nama asing atau Barat kepada bayi mereka.


Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

27 Mei 2017

Kerabat menangis dan berdoa di depan peti jenazah kerabatnya yang tewas akibat serangan bus, di Katedral Abu Garnous di Minya, Mesir, 26 Mei 2017. AP Photo
Gerombolan Bertopeng Tembaki Bus Umat Kristen Koptik, 28 Tewas  

Gerombolan pria bersenjata, bertopeng, dan berseragam militer menyerang bus yang mengangkut umat Kristen Koptik Mesir, 23 orang tewas.


Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

8 Mei 2017

Ahmed Hosni Taha, rektor Universitas Al Azhar . alg24.net
Tuduh Seorang Pendakwah Murtad, Rektor Al Azhar Dipecat

Rektor Universitas Al-Azhar Ahmed Hosni Taha dipecat karena melabeli seorang pendakwah dengan istilah murtad


Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

6 Mei 2017

Pendukung Ikhwanul Muslimin bentrok dengan polisi saat unjuk rasa di Kairo Matariya, Mesir, 1 Juli 2015. Mereka memprotes pemerintah yang menetapkan hari libur nasional, setelah dua tahun penggulingan Presiden Mohammed Morsi. AP/Belal Darder
Mesir Membebaskan Pemimpin Ikhwanul Muslimin Hassan Malek

Malek yang menjalani tahanan rumah sekjak Oktober 2015.