TEMPO.CO, Dhaka - Sebuah kebakaran hebat terjadi di sebuah pabrik pakaian di Dhaka, Bangladesh, yang menewaskan sekitar 120 orang. Api langsung menghanguskan bangunan sembilan lantai yang dioperasikan Tajnin Fashion itu di kawasan industri Ashulia, Sabtu malam, 24 November 2012.
Petugas kebakaran butuh waktu sekitar lima jam untuk memadamkan api. Banyak karyawan yang berusaha melarikan diri dari api, dari lantai satu menuju ke atas. Namun mereka terjebak.
Polisi mengatakan, sebagian besar korban meninggal karena melompat dari gedung untuk menghindari api. Korban tewas diperkirakan bisa bertambah.
Menurut pejabat yang berwenang, penyebab timbulnya api karena sirkuit listrik yang buruk. Saat ini mereka menyelidiki penyebab kecelakaan itu.
Kebakaran pabrik memang kerap terjadi di Bangladesh. Sejak 2006, lebih dari 600 warga Bangladesh meninggal karena kebakaran dan kurangnya standar keselamatan di kawasan pabrik-pabrik padat itu.
Bangladesh memiliki sekitar 4.500 perusahaan garmen yang membuat pakaian untuk merek-merek terkenal, seperti Tesco, Wal-Mart, JC penny, H&M, Mark & Spencer, Kohl, dan Carrefour.
AL JAZEERA | MUNAWWAROH
Berita lain:
Kehidupan Jalur Gaza Mulai Normal
Nigeria Tawarkan Hadiah untuk Pentolan Boko Haram
Malala Bakal Tinggal di Inggris
Mursi Dihadang Demo Besar
Patung Liberty Tertutup untuk Umum