TEMPO.CO, Sanaa - Pasukan keamanan Yaman memblokade jalan-jalan di sekitar Kedutaan Amerika Serikat di Sanaa, Jumat, 14 September 2012. Pengamanan ini sebagai upaya mencegah demonstrasi anti-Amerika yang dipicu oleh film yang dianggap menghina Nabi Muhammad.
Sekitar 20-30 orang tampak berdiri di jalan sebelah utara kedutaan membawa spanduk bertuliskan, "Apa pun kecuali Rasulullah," kata seseorang kepada Reuters, Jumat, 14 September 2012.
Sedikitnya satu orang meninggal dan 15 lainnya cedera menyusul demonstrasi Kamis, 13 September 2012. Awalnya unjuk rasa ini berjalan normal dan damai, tetapi tiba-tiba berubah menjadi kekerasan ketika demonstran melemparkan batu dan benda-benda lainnya sebelum dibubarkan paksa oleh pasukan keamanan.
Dalam aksi tersebut, tidak ada staf Kedutaan AS yang cedera. Presiden Yaman, Abd-Rabbu Mansour Hadi, mengutuk serangan dan mengatakan Yaman akan melakukan investigasi atas kerusuhan yang menimbulkan korban jiwa.
Kedutaan AS di Yaman mengatakan, warga negara AS dijadikan tersangka dalam pembuatan film. Menurut pengunjuk rasa, film tersebut dianggap menghina Nabi Muhammad.
"Kedutaan AS di Sanaa menginformasikan warganya yang tinggal di sana bahwa unjuk rasa masih terus berlangsung dan situasi keamanan membahayakan," kata kedutaan dalam sebuah pernyataan yang di-posting ke website, Kamis, 13 September 2012. Kantor Kedutaan AS ditutup sejak Kamis dan Jumat.
Unjuk rasa pecah menyusul kerusuhan pada Selasa malam waktu setempat, 11 September 2012, di konsulat AS di Benghazi, Libya Timur, menyebabkan Duta Besar AS dan tiga stafnya tewas. Demonstrasi menentang film juga terjadi di Kedutaan Besar AS di Mesir. Aksi ini dikhawatirkan akan menjalar ke negara-negara muslim lainnya di dunia.
REUTERS | CHOIRUL
Berita lain:
Aktris Film Anti-Islam Innocence of Muslims Trauma
Pidatonya Disorakin, Ahok Cuek
Motif di Balik Film Anti-Islam Innocence of Muslim
Innocence of Muslims Didanai 100 Donatur Yahudi?
Otak Pembuat Film Anti-Islam Sering Dipenjara