TEMPO.CO , Damaskus - Pejabat tinggi keamanan Iran, Saeed Jalili, mengatakan kepada Presiden Bashar al-Assad bahwa Suriah merupakan bagian penting dari aliansi regional. Ia menekankan, Teheran tidak akan mengkhianati persahabatan dengan negara itu.
Selama pembicaraan di Damaskus, Jalili mengatakan Suriah adalah bagian penting dari "poros perlawanan". Pernyataan itu muncul sehari setelah Perdana Menteri Suriah, Riad Hijab, membelot ke kubu oposisi.
TV Suriah menunjukkan Presiden Assad mendengar langsung pernyataan dari mulut Jalili. Penampakan Assad di TV adalah yang pertama sejak dua pekan lalu.
Presiden Assad ini terakhir terlihat di televisi pemerintah pada 22 Juli - empat hari setelah sebuah bom menewaskan empat kepala keamanan di Damaskus - mengarah ke spekulasi tentang kesehatan dan keberadaannya.
Presiden Assad mengatakan kepada Jalili mengenai "tekad rakyat dan pemerintah Suriah untuk membersihkan negara itu dari para teroris dan memerangi terorisme tanpa syarat". Ia menekankan Suriah akan "terus di jalan dialog nasional" dan bahwa langkah itu "mampu menggagalkan konspirasi asing".
Suriah adalah salah satu sekutu Iran yang paling penting dan menjadi pijakan pro-Iran di Timur Tengah. Suriah juga disebut-sebut sebagai saluran penting bagi kontak antara Teheran dan kelompok Hizbullah di Lebanon, serta dengan Hamas di Jalur Gaza.
Beberapa laporan menyebut anggota Garda Revolusi Iran mungkin aktif di Suriah. Inilah yang menjelaskan penangkapan 48 warga Iran oleh pejuang oposisi Suriah.
CNN | TRIP B
Terpopuler
Dukung Jokowi, Jusuf Kalla Dinilai Tak Elegan
Ide Yusril Soal Kasus Simulator SIM Bikin Bingung
''Rayuan'' Fauzi ke Komunitas Tionghoa Tak Efektif
Robert Pattinson dengan Gadis Mabuk di Bar
Kekasih Anda Ternyata Gay? Kenali dari Matanya