Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Video Mayat Qaddafi Dimain-mainkan Beredar

image-gnews
Muammar Gaddafi. REUTERS/Mike Segar
Muammar Gaddafi. REUTERS/Mike Segar
Iklan

TEMPO.CO , Tripoli - Sebuah video baru yang menunjukkan mayat Muammar Qaddafi disiksa oleh pemberontak menyebar di jagat maya. Dalam klip yang mengejutkan yang diunggah ke Youtube itu, demonstran yang bersemangat tinggi  menggunakan mayat diktator Libya itu sebagai boneka ventriloquist.

Rekaman itu terungkap setelah seorang aktivis Suriah mengunggahnya ke Twitter. Ia mengancam akan melakukan hal yang sama pada pemimpin Suriah, Bashar Al Assad.

Video dengan durasi cukup lama ini, yang keasliannya tidak bisa diverifikasi secara independen, tampaknya telah difilmkan pada tanggal 20 Oktober tahun lalu. Tanggal itu adalah hari ditangkapnya Qaddafi dan dibunuh oleh pasukan pemberontak.

Dalam tayangan itu, sekelompok pemuda berteriak dan bersorak di sebelah mobil van yang berisi tubuh tampak mati yang menyerupai diktator itu. Tubuh itu tanpa baju dan berlumuran darah.

Seorang pemberontak meraih kepalanya dan memanipulasi seolah-olah Qaddafi yang berbicara dalam bahasa Arab, tampak mengejek. Beberapa dari mereka di tempat kejadian terlihat mengambil gambar adegan itu dengan kamera ponselnya.

Setelah mengunggah gambar ini, aktivis anti pemerintah Suriah, Sami Al Hamwi, menulis, "Seseorang harus mengirimkan ini ke Assad."

Muammar Qaddafi memerintah Republik Arab Libya setelah merebut kekuasaan dari Raja Idris dalam kudeta tak berdarah pada tahun 1969. Dia mengundurkan diri dari kepemimpinan langsung pada tahun 1977 dan menjadi 'Brother Leader' dalam peran simbolis sampai kematiannya pada 2011.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Protes terhadap Gaddafi mulai pada bulan Februari 2011, menyusul pemberontakan di negara tetangga Mesir dan Tunisia. Demonstrasi berubah menjadi kekerasan bersenjata dan berujung perang saudara. Intervensi NATO dan AS turun membantu keruntuhan rezim Qaddafi.

Meskipun upaya oleh pasukan loyalis Qaddafi untuk meletakkan protes, mereka meningkat menjadi perang saudara yang akhirnya menyebabkan pimpinan NATO intervensi.

AS dan NATO pesawat tempur diberlakukan zona larangan terbang seluruh negeri dan mulai misi pemboman terhadap pasukan Qaddafi dengan dalih untuk melindungi warga sipil tak bersenjata. Pasukan pemberontak mendirikan pemerintahan, yang disebut Dewan Transisi Nasional (NTC), dan aset Qaddafi dan keluarganya dibekukan.

Perang sipil Libya efektif dimainkan di kota Sirte, dimana NTC menutup kota ini. Gaddafi ditangkap hidup-hidup di Sirte setelah upaya melarikan diri dari kota itu digagalkan oleh misi pemboman NATO.

DAILY MAIL | TRIP B

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

10 September 2018

Ladang minyakperusahaan minyak Italia Eni di Mellitah, Libya. AP/Eni Press office
Markas Perusahaan Minyak Nasional Libya Diserang, 4 Orang Tewas

Sejumlah pria bersenjata menyerang kantor pusat perusaahan minyak nasional Libya, NOC, di Tripoli, Senin 10 September 2018.


Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

18 Mei 2018

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai tangan dari mobilnya saat ia kembali ke Korea Utara usai mengadakan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di desa perbatasan Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, 27 April 2018. (Korea Summit Press Pool via AP)
Trump Pastikan Model Libya Tak Dilakukan di Korea Utara

Trump mengatakan penyelesaian denuklirisasi Korea Utara tidak akan menggunakan model Libya, seperti disuarakan penasehat Keamanan AS, John Bolton.


Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

11 Juni 2017

Saif al-Islam (kiri) dan ayahnya, Muammar Gaddafi. REUTERS/Chris Helgren (kiri) and Jamal Saidi
Sempat Divonis Mati, Putra Khadafi Malah Dibebaskan  

Saif al-Islam, putra kedua Muamar Khadafidiktator Libya yang telah dijungkalkan, dilaporkan bebas dari penjara.


ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

28 Februari 2017

ISIS memaksa perawat Filipina memberikan pelatihan medis di Libya. scmp.com
ISIS Paksa Perawat Filipina Latih Militan di Libya  

Staf kesehatan Filipina bekerja di rumah sakit utama di Sirte, Libya, yang digunakan ISIS untuk mengobati militan yang terluka.


Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

22 Februari 2017

Bulan Sabit Merah Temukan 74 Mayat di Pantai Libya

Kemungkinan masih ada korban yang tenggelam ke dalam laut.


Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

5 Februari 2017

Para migran dari Eritrea terjun ke laut dari kapal yang penuh penumpang di perairan Mediteranian, sekitar 13 mil di utara Sabratha, Libya, pada 29 Agustus 2016. Ribuan pengungsi yang menaik 20 perahu lebih diselamatkan oleh anggota LSM. AP/Emilio Morenatti
Libya Cegat 400 Pengungsi Tujuan Eropa

Di antara pengungsi yang berada di perahu tersebut berasal dari Suriah, Tunisia, Libya, dan wilayah otoritas Palestina.


Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

21 November 2016

sxc.hu
Gara-gara Monyet Perang Suku Pecah di Libya, 20 orang Tewas

Keluarga siswa SMA yang menjadi korban serangan monyet yang dilepaskan tiga pemuda, membalas dendam hingga terjadi perang suku di Shaba,Libya.


Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

3 Oktober 2016

Pasukan Libya yang berafiliasi dengan pemerintah saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 22 September 2016. AP/Manu Brabo
Tragis, Wartawan Belanda Tewas Ditembak Sniper  

"Mayat Oerlemans dibawa ke rumah sakit Misrata, 200 kilometer sebelah barat Sirte."


Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

17 Agustus 2016

Pasukan Libya yang berkoalisi dengan PBB menembakan roket saat bertempur dengan ISIS di Sirte, Libya, 4 Agustus  2016. REUTERS/Goran Tomasevic
Libya Rebut Kembali Sirte dari Tangan ISIS  

"Distrik Dua berhasil dibebaskan," kata Reda Issa, juru bicara pasukan pro-pemerintah, kepada kantor berita Reuters.


Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

2 Agustus 2016

Aksi pasukan tentara Libya dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 21 Juli 2016. Tentara Libya bersekutu dengan pasukan PBB untuk merebut kembali kota Sirte dari tangan kelompok militan tersebut. REUTERS
Pertama Kali, Jet AS Hajar Basis ISIS di Libya  

Menurut keterangan Pentagon, serangan udara yang dilancarkan pada Senin kemarin untuk menjawab permintaan Otoritas Pemerintah Nasional (GNA).