TEMPO.CO , Tripoli - Sebuah video baru yang menunjukkan mayat Muammar Qaddafi disiksa oleh pemberontak menyebar di jagat maya. Dalam klip yang mengejutkan yang diunggah ke Youtube itu, demonstran yang bersemangat tinggi menggunakan mayat diktator Libya itu sebagai boneka ventriloquist.
Rekaman itu terungkap setelah seorang aktivis Suriah mengunggahnya ke Twitter. Ia mengancam akan melakukan hal yang sama pada pemimpin Suriah, Bashar Al Assad.
Video dengan durasi cukup lama ini, yang keasliannya tidak bisa diverifikasi secara independen, tampaknya telah difilmkan pada tanggal 20 Oktober tahun lalu. Tanggal itu adalah hari ditangkapnya Qaddafi dan dibunuh oleh pasukan pemberontak.
Dalam tayangan itu, sekelompok pemuda berteriak dan bersorak di sebelah mobil van yang berisi tubuh tampak mati yang menyerupai diktator itu. Tubuh itu tanpa baju dan berlumuran darah.
Seorang pemberontak meraih kepalanya dan memanipulasi seolah-olah Qaddafi yang berbicara dalam bahasa Arab, tampak mengejek. Beberapa dari mereka di tempat kejadian terlihat mengambil gambar adegan itu dengan kamera ponselnya.
Setelah mengunggah gambar ini, aktivis anti pemerintah Suriah, Sami Al Hamwi, menulis, "Seseorang harus mengirimkan ini ke Assad."
Muammar Qaddafi memerintah Republik Arab Libya setelah merebut kekuasaan dari Raja Idris dalam kudeta tak berdarah pada tahun 1969. Dia mengundurkan diri dari kepemimpinan langsung pada tahun 1977 dan menjadi 'Brother Leader' dalam peran simbolis sampai kematiannya pada 2011.
Protes terhadap Gaddafi mulai pada bulan Februari 2011, menyusul pemberontakan di negara tetangga Mesir dan Tunisia. Demonstrasi berubah menjadi kekerasan bersenjata dan berujung perang saudara. Intervensi NATO dan AS turun membantu keruntuhan rezim Qaddafi.
Meskipun upaya oleh pasukan loyalis Qaddafi untuk meletakkan protes, mereka meningkat menjadi perang saudara yang akhirnya menyebabkan pimpinan NATO intervensi.
AS dan NATO pesawat tempur diberlakukan zona larangan terbang seluruh negeri dan mulai misi pemboman terhadap pasukan Qaddafi dengan dalih untuk melindungi warga sipil tak bersenjata. Pasukan pemberontak mendirikan pemerintahan, yang disebut Dewan Transisi Nasional (NTC), dan aset Qaddafi dan keluarganya dibekukan.
Perang sipil Libya efektif dimainkan di kota Sirte, dimana NTC menutup kota ini. Gaddafi ditangkap hidup-hidup di Sirte setelah upaya melarikan diri dari kota itu digagalkan oleh misi pemboman NATO.
DAILY MAIL | TRIP B