TEMPO.CO , Rio de Janeiro - Unilever Brazil didenda 3.100 pound sterling oleh pengadilan di negeri itu setelah seorang ibu rumah tangga menemukan kondom bekas dalam kaleng pasta tomat.
Cintia Mayerle dan keluarganya sedang makan makanan yang disiapkan dengan pasta ketika ia tiba-tiba menemukan kondom bekas di dalamnya. Mayerle, dari Rio Grande do Sul, Brasil selatan, kemudian membawa kaleng pasta tomat Knorr dan isinya ke universitas lokal untuk analisis.
Unilever menolak untuk percaya bahwa kondom telah ditemukan di dalam produk mereka. Perusahaan ini mengatakan kepada Mahkamah Agung Brazil bahwa tidak mungkin kondom itu dimasukkan ke dalam kaleng di pabrik karena proses di sana sepenuhnya mekanik.
Namun pengadilan mengesampingkan pembelaan ini dan memutuskan memenangkan Mayerle. Pengadilan memerintahkan perusahaan itu untuk membayar denda bagi "kerugian moral yang diamalami Mayerle".
"Itu adalah hal paling mengerikan yang pernah terjadi pada saya. Saya pikir itu akan tinggal di memori saya untuk waktu yang sangat lama," kata Mayerle, usai putusan dibacakan.
Unilever didirikan di Inggris pada tahun 1890 dan merupakan salah satu produsen terkemuka untuk produk konsumsi. Di bidang pangan, perusahaan ini hadir di Brazil dengan merek termasuk Knorr, Bertolli, Wall's, dan Flora.
DAILY MAIL | TRIP B
Terpopuler
Bocah Usia 11 Tahun Dilacurkan di AS
Kota di California Ini di Ambang Kebangkrutan
Orangutan Asal Kalimantan di Amerika Disuntik Mati
Terapi Tawa Berujung Pengadilan
Balita Ditemukan Hidup dalam Pelukan Mayat Ibunya