TEMPO.CO , Galapagos - Lonesome George yang dikenal sebagai "makhluk paling langka di dunia" ditemukan mati oleh pawangnya, Fausto Llerena, kemarin. Saat mati, kura-kura ini diperkirakan berusia sekitar 100 tahun, dan diyakini sebagai hewan terakhir dari spesies Geochelone abigdoni di Kepulauan Galapagos, Ekuador.
George menarik perhatian ratusan ribu wisatawan setiap tahun - termasuk Brad Pitt dan Angelina Jolie yang datang beberapa bulan lalu.
Kura-kura - yang disebut sebagai "lajang Galapagos yang paling memenuhi syarat" - terkenal karena ketidaktertarikan pada lawan jenis. Dia tidak punya keturunan. Berulang kali beberapa ahli membujuknya untuk kawin dengan betina dari subspesies kura-kura yang sama, namun selalu gagal.
Kepala Taman Nasional Galapagos, Edwin Naula, mengatakan pagi sebelum ditemukan mati, George masih bergerak. "Namun siklus hidupnya berakhir hari ini," katanya. tandu
Lonesome George ditemukan pada tahun 1972 - anggota terakhir yang diketahui dari subspesies kura-kura Pulau Pinta (Geochelone nigra abingdoni). Para ilmuwan telah berusaha untuk mengawinkannya sejak tahun 1993 ketika mereka memperkenalkan dua kura-kura betina dari subspesies yang berbeda padanya.
Mereka bertelur dua kali tapi mereka diketahui tidak subur.
Tubuh George sekarang akan diperiksa oleh petugas di Taman Nasional Galapagos di Ekuador untuk menentukan penyebab kematian.
Kura-kura raksasa Galapagos - yang dapat hidup sampai 200 tahun - termasuk di antara spesies yang membantu Charles Darwin merumuskan teori evolusi pada abad ke-19. Sekitar 20.000 subspesies kura-kura raksasa kini masih hidup di Galapagos.
THE SUN | TRIP B
Terpopuler
Model Telanjang Lukisan Sudjono Memprotes Oei Hong
Lukisan-lukisan Palsu yang Bikin Geger Indonesia
Siapa Bos Tembakau yang Diguncang Lukisan Palsu
Ruhut: Jika SBY Tak Bertindak, Demokrat Karam
Diduga Palsu, Koleksi Lukisan Oei Hong Bikin Geger