Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Diajak Masuk Kokpit Pesawat, Ini Komentar Suu Kyi  

image-gnews
Pemimpin pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pemimpin pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi. REUTERS/Soe Zeya Tun
Iklan

TEMPO.CO , Bangkok - Pemimpin oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi mengaku silau dengan gemerlap Bangkok. Ia memandang Bangkok dari ketinggian saat siap mendarat di Thailand untuk perjalanan luar negeri pertamanya dalam 24 tahun.

Peraih Nobel mengatakan dia duduk di kokpit atas undangan pilot dan mengaku "benar-benar terpesona" dengan lampu gemerlap Bangkok di malam hari.

"Saya pikir, 30 tahun lalu, adegan yang memenuhi mata saya saat mendarat di Bangkok tak jauh berbeda dari apa yang akan bertemu mataku saat mendarat di Rangoon. Tapi sekarang perbedaannya cukup besar," kata dia.

Saat meninggalkan Myanmar tiga hari lalu untuk perjalanan bersejarah ke Thailand, Suu Kyi mengatakan penduduk setempat memegang lilin sebagai bentuk protes di seluruh negeri terhadap pemadaman listrik. "kegelapan telah mengganggu kami selama satu bulan atau lebih," katanya.

Melihat lampu Kota Bangkok, Suu Kyi berhenti sejenak, tersenyum dan berkata, "Saya harus mengatakan terus terang bahwa apa yang terlintas dalam pikiranku adalah bahwa kita perlu sebuah kebijakan energi."

Para tokoh dunia yang hadir dalam World Economic Forum tertawa dan bertepuk tangan selama pidatonya. Selama waktu itu ekonomi hampir mati Myanmar memaksa jutaan orang meninggalkan negara itu untuk mencari pekerjaan di negara-negara tetangga. Kelompok hak asasi manusia memperkirakan di Thailand saja ada sekitar tiga juta migran asal negeri itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Suu Kyi, pendiri Liga Nasional Myanmar untuk Demokrasi, disambut bak selebritas dalam perjalanan luar negeri pertamanya sejak memenangi kursi di parlemen pada bulan April. Izin pemerintah untuk meninggalkan Myanmar menandai satu lagi langkah maju bagi pemerintah yang dalam dua tahun terakhir telah membuat sejumlah konsesi mengejutkan.

Menjelang pemilu bebas dan adil pertama dalam beberapa dekade, partai-partai oposisi diizinkan untuk kampanye. Suu Kyi bahkan diberi ruang di televisi pemerintah dan radio.

Pada bulan-bulan sebelumnya pemerintah mengampuni ratusan tahanan politik, melakukan gencatan senjata dengan pemberontak Karen, dan setuju bernegosiasi dengan kelompok-kelompok etnis yang memberontak.

TRIP B | CNN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

29 Januari 2021

Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Militer Tuduh Pemilu Myanmar Dicurangi, Pemerintahan Aung San Suu Kyi Terancam

Militer Myanmar menuduh pemilu diwarnai kecurangan dan tidak mengesampingkan kemungkinan kudeta terhadap pemerintahan Aung San Suu Kyi


Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

10 Februari 2018

Ke-10 pria Rohingya yang ditangkap sebelum dibantai warga Buddha dan tentara Myanmar di Inn Din, Rakhine, Myanmar, 2 September 2017. Di antara 10 pria Rohingya tersebut merupakan nelayan, penjaga toko, seorang guru agama Islam dan dua remaja pelajar sekolah menengah atas berusia belasan tahun. Laporan pembantaian ini ditulis oleh dua wartawan yang kini diadili pemerintah pimpinan Aung San Suu Kyi. REUTERS
Investigasi Reuters: Cerita Pembantaian 10 Muslim Rohingya

Dua orang disiksa hingga tewas, sedangkan sisanya, warga Rohingya, ditembak oleh tentara.


Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

27 September 2017

Seorang bocah Rohingya menangis di tengah antreatn saat berdesakan untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Militer Myanmar Temukan 17 Jasad Umat Hindu, ARSA Dituding Pelaku

Militer Myanmar?kembali menemukan 17 jasad umat Hindu?di sebuah kuburan massal di Rakhine dan ARSA dituding sebagai pelakunya.


Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

26 September 2017

Suasana antrean pengungsi Rohingya untuk mendapatkan bantuan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 25 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Dewan Keamanan PBB Lusa Bahas Nasib Rohingya

Dewan Keamanan PBB akan bertemu lusa untuk membahas penindasan Rohingya di Myanmar.


Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

26 September 2017

Seorang anak pengungsi muslim Rohingya digendong ibunya saat berdesak-desakan untuk mendapatkan bantuan makanan di kamp pengungsian Cox's Bazar, Bangladesh, 21 September 2017. REUTERS/Cathal McNaughton
Myanmar Sebut Milisi Rohingya Tindas Warga Hindu di Rakhine

Pasukan militer?Myanmar mulai membuka satu persatu?tudingan?kekejaman?oleh?milisi Rohingya atau ARSA.


Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

25 September 2017

Sidang perdana tim pencari fakta PBB untuk Rohingya di Jenewa, 19 September 2017. Yuyun Wahyuningrum
Pengadilan Rakyat Mendakwa Mynmar Melakukan Genosida

Pengadailan Rakyat Internasional menyimpulkan Myanmar melakukan genosida terhadap minoritas muslim Rohingya.


Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

23 September 2017

Petugas mendata pengungsi Rohingya sebelum membagikan paket bantuan dari Indonesia di kamp pengungsian Thaingkali, Ukhiya, Bangladesh, 21 September 2017.  Bantuan kemanusiaan dari Indonesia telah sampai di Bangladesh dalam 8 kali pengiriman dengan pesawat
Bangladesh Bebaskan 2 Jurnalis Myanmar yang Ditahan di Cox Bazar

Kedua jurnalis Myanmar ini berpengalaman bekerja untuk berbagai media internasional.


Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

6 September 2017

Penduduk desa Hindu berteduh di sebuah kuil di Myoma Ward Myhum Town, Myanmar. Hindu Youth Relief Group
Warga Hindu Ikut Jadi Korban Kerusuhan di Rakhine Myanmar  

Sebagian warga Hindu mengungsi ke Banglades dan tinggal berdampingan dengan warga Muslim Rohingya.


Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

5 September 2017

Pesawat Myanmar yang hilang. Facebook/Commander in Chief Office
Jet Tempur Myanmar Hilang Kontak Saat Latihan

Satu pesawat tempur militer Myanmar hilang saat melakukan pelatihan penerbangan di wilayah selatan Ayeyarwady.


Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

27 Agustus 2017

Sejumlah warga negara Amerika Serikat mengikuti parade ASEAN di Silang Monas, 27 Agustus 2017. TEMPO/Maria Fransisca
Bentrok di Myanmar, Kemenlu: ASEAN Pegang Prinsip Non-Intervensi

ASEAN mendukung Myanmar dalam proses demokrasi, rekonsiliasi, dan pembangunan di negara tersebut dengan memegang prinsip non-intervensi.