TEMPO.CO, Beijing–Korea Utara dipastikan menggelar uji senjata nuklir ketiga. "Segera. Persiapan (uji senjata nuklir) hampir mendekati akhir," kata seorang sumber senior di Beijing yang dekat dengan Pyongyang. Sumber ini juga pernah memberikan info serupa kepada Reuters mengenai uji senjata nuklir pertama yang digelar pada 2006.
Namun sumber tersebut tidak dapat memastikan apakah dalam uji coba kali ini Korea Utara menggunakan bahan bakar plutonium atau uranium. Para analis menyebutkan negara ini berhasil dalam program pengayaan uranium. Para ahli khawatir uji coba kali ini menggunakan bahan bakar uranium yang setara dengan bom atom penghancur Kota Hiroshima, 70 tahun lalu.
Sementara itu, perusahaan pengangkut benda-benda sangat berat asal Cina, Hubei Sanjiang Space Wanshan Special Vehicle, membantah tuduhan menjual truk mereka kepada Korea Utara untuk mengangkut rudal pada perayaan satu abad Kim Il-sung, 15 April lalu. "Kami memang memiliki hubungan dagang dengan Korea Selatan, tapi tidak dengan Korea Utara," ujar pejabat perusahaan Hubei.
Sanggahan ini didukung juru bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Liu Weimin. "Posisi Cina tidak berubah. Kami berhubungan dengan seluruh pihak, termasuk Amerika Serikat, mengenai masalah non-proliferasi," tutur Weimin. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan China Aerospace Science and Industry, perusahaan pemerintah yang membuat rudal dan roket Shenzhou.
Tapi tuduhan tetap muncul, salah satunya dari seorang diplomat Perserikatan Bangsa-Bangsa. Perusahaan Hubei diduga tidak menjual truk utuh, melainkan dalam bentuk kerangka. "Kemungkinan besar perusahaan ini menjual kepada perusahaan swasta Korea Utara untuk kepentingan sipil. Sehingga tidak secara langsung melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB. Tapi PBB harus menyelidiki kasus ini," dia mengungkapkan kepada Reuters.
ASIAONE | REUTERS | YONHAP | SITA PLANASARI AQUADINI