TEMPO.CO , Beijing -Cina segera memindahkan sekitar 20 ribu warganya dekat dengan proyek raksasa Three Gorges Dam pada akhir tahun ini. Dan jumlahnya ditingkatkan lima kali lipat pada 2017 karena risiko-risiko tanah longsor terkait proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air terbesar di dunia.
Kantor berita pemerintah Xinhua, Rabu 18 April melaporkan bahwa persiapan-persiapan telah dimulai untuk memindahkan pemukiman kelima dari warga di Kabupaten Badong di provinsi Hubei pada akhir 2012. Pasalnya rumah-rumah mereka terancam "longsor konstan" akibat proyek itu. Disebutkan sudah disediakan US 87,3 juta buat dana sebagai ongkos relokasi.
Terpisah, Liu Yuan, seroang pejabat Kementrian Tanah dan Sumber Daya Alam, mengatakan dalam sebuah wawancara radio Selasa, 17 April bahwa masih ada 100 ribu orang lainnya yang harus dipindahkan dari kawasan untuk 3-5 tahun ke depan karena risiko-risiko tanah longsor.
Sekitar 1,3 juta orang sebenarnya telah dipindahkan untuk membuat jalur bendungan 185 meter Three Gorges yang diselesaikan pada 2006 dan sebuah penampungan yang membentang lebih dari 600 kilometer di aliran sungai Yangtze dan sudah mencapai kedalaman maksimum 175 meter pada Oktober 2010.
Menurut data resmi, ongkos waktu Proyek PLTA Three Gorges yang bisa menghasilkan 21 gigawatt (GW) itu sudah berlangsung bertahun-tahun, dengan total investasi 254 milyar Yuan. Angka itu membengkak empat kali dari estimasi semula.
Reuters | Dwi A