TEMPO.CO, Bogota - Ron Kessler, mantan wartawan Washington Post, menyebut kelakuan pengawal khusus Presiden Barrack Obama yang menyewa pekerja seks komersial (PSK) saat bertugas merupakan skandal terbesar dalam sejarah Secret Servive (SS). Kessler pernah menulis buku tentang para pengawal Presiden Amerika Serikat tersebut.
Para lelaki yang dalam film kerap digambarkan sebagai sosok sangar itu ketahuan memboyong sejumlah pelacur ke sebuah hotel di Kolombia. Saat itu mereka tengah bertugas mengawal Presiden Obama yang menghadiri Summit of America.
"Masalah utamanya di sini adalah para agen Secret Service itu tidak melakukan pelanggaran pidana, tetapi terbukti melalaikan tugas karena tidak melakukan pekerjaannya," kata Peter King, anggota DPR Amerika Serikat untuk Komisi Keamanan Dalam Negeri.
Sejumlah sumber di pemerintahan Amerika Serikat mengatakan, pelacuran di Kolombia adalah legal. Meskipun demikian, perilaku para agen itu membuat petinggi Secret Service dan pejabat Komisi Keamanan Dalam Negeri marah besar. Oleh sebab itu, insiden membawa pelacur ke dalam hotel di saat acara Summit of America harus diinvestigasi.
Dan Emmett, bekas agen Secret Service, mengatakan banyak kejadian yang dialami oleh para agen tak pernah muncul di permukaan. Segala bentuk kejadian sangat ditutup rapat.
"Sejak dibentuknya Divisi Perlindungan Presiden (Secret Service) pada 1902, Presiden AS telah melakukan beribu-ribu kali perjalanan ke seluruh dunia. Sekarang, untuk pertama kalinya sesuatu terjadi seperti ini," kata Emmet yang berkarier selama 21 tahun mengawal orang nomor 1 AS.
"Ini tentu bukan norma dan saya pikir ini benar-benar luar biasa," kata Emmett.
CNN | CHOIRUL