TEMPO.CO, Oakland - Tujuh orang tewas dan tiga lainnya cedera setelah terjadi penembakan oleh seorang pria bersenjata di sebuah perguruan tinggi agama Kristen di California. Demikian keterangan kepolisian kepada wartawan, Senin, 2012, pagi waktu setempat.
Pelaku penembakan, jelas polisi, diidentifikasi bernama One Goh, 43 tahun, asal Oakland. Namun, motivasi serangan belum bisa diketahui karena pelaku tewas tak jauh dari lokasi penembakan.
Polisi menerangkan, serangan mematikan itu berlangsung sekitar pukul 10.30 waktu setempat di Universitas Oikos, sebuah perguruan tinggi Kristen berafiliasi dengan gereja Korea-Amerika Serikat, Praise to God Korean Church.
Johnna Watson, juru bicara Departemen Kepolisian Oakland, mengatakan dalam jumpa pers, Senin, 2 April 2012, malam waktu setempat, dalam aksinya Goh bertindak sendirian. Dia hingga saat ini tercatat sebagai mahasiswa perawat di sebuah perguruan tinggi, tetapi "saat penembakan dia tak terdaftar sebagai pendiri sebuah universitas."
Juan Quan, Wali Kota Oakland, saat jumpa pers bersama polisi dan wakil dari konsul jenderal Korea mengatakan hampir semua korban penembakan warga negara Korea. "Polisi menerima berita penembakan pada pukul 10.30 pagi waktu setempat," kata opsir Kevin McDonald, juru bicara Departemen Kepolisian Oakland.
Tashi Wangchuk, 38 tahun, seorang videografer dari Richmond, California, mengatakan dia meninggalkan perguruan tinggi setelah dia menerima panggilan dari istrinya, Dechen, yang juga seorang mahasiwa perawat di Oikos.
"Istriku memanggil dan mengatakan dengan suara berbisik, 'Panggil 911. Ada penembakan di sini," ujarnya. "Dia katakan kepadaku, seseorang datang dengan senjata api dan mulai melakukan penembakan membabi buta."
Larry Reid, Presiden Dewan Kota Oakland mengatakan, ada seorang pria menenteng senjata. "Ini hari yang sangat buruk di kota saya yang acap terjadi korban jiwa," kata Reid. "Begitu banyak senjata di tangan warga yang tidak takut menggunakannya," tambahnya.
Gubernur Jerry Brown, yang juga bekas Wali Kota Oakland, memberikan keterangan dalam sebuah pernyataan, "Pembunuhan di Universitas Oikos hari ini mengejutkan dan memilukan. Pikiran dan doa kami untuk para korban, keluarga, dan sahabat yang ditinggalkan."
Menurut situs website perguruan tinggi, Universitas Oikos menerapkan standar tinggi di bidang pendidikan dengan nilai-nila Kristen dan inspirasi. Oikos juga menyediakan kursus musik, perawat, Bahasa Inggris, studi Injil, dan subyek lainnya.
THE NEW YORK TIMES | BBC | CHOIRUL