TEMPO.CO , Guangdong - Tikus liar bukan binatang menjijikkan di Guangdong, Cina. Para pemilik toko daging justru memburu mereka untuk kemudian digoreng dan dijajakan sebagai makanan terfavorit di sana.
"Harga daging tikus lebih mahal dari ayam atau babi sekalipun di sini," ujar Wan Shen, pemilik salah satu restoran yang mayoritas menunya menggunakan daging tikus.
Warga di Provinsi Guangdong, Cina Selatan, memang memiliki reputasi jago memasak. Apa pun bahannya, mereka selalu bisa menyulapnya menjadi makanan lezat. Tikus kini merupakan komoditas yang bakal diekspor dari Guangdong ke seluruh dunia.
"Agar para penggemar kuliner tahu rasa tikus yang enak," ujar Wan. "Kami bisa sulap tikus menjadi hadiah istimewa untuk orang yang spesial bagi Anda."
Seseorang pelanggan Wan bernama Mo Lin tampaknya girang dengan rencana ekspor tikus dari Guangdong. "Saya tidak perlu jauh terbang ke Guangdong hanya untuk makan tikus lezat nantinya," ujar pelanggan setia Wan itu.
ORANGE| SANDY INDRA PRATAMA