Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Karzai Ragukan Pelaku Penembakan Hanya Seorang  

image-gnews
Prajurit AMerika Serikat, Robert Bales, yang diduga menjadi pelaku penembakan yang menewaskan 16 warga sipil Afganistan
Prajurit AMerika Serikat, Robert Bales, yang diduga menjadi pelaku penembakan yang menewaskan 16 warga sipil Afganistan
Iklan

TEMPO.CO, Kabul - Presiden Afganistan Hamid Karzai menyayangkan tak terbukanya pihak Amerika Serikat terkait prajuritnya yang melakukan penembakan dan menewaskan 16 warga sipil. "Kami mencoba untuk berbicara dengan tentara yang terlibat, tetapi tidak ada kerja sama dari Amerika," kata Karzai.

Dia menyatakan keraguan bahwa hanya satu orang terlibat dalam penembakan. "Berdasarkan apa yang Anda katakan, si pembunuh bukan hanya satu orang," katanya kepada penduduk desa yang keluarganya tewas dalam insiden itu.

Seorang tentara--CNN menyebut namanya Robert Bales--dituduh meninggalkan sebuah pos tempur pada Minggu pagi dan menuju ke desa-desa tetangga di Distrik Panjwai dari Provinsi Kandahar, Afganistan. Di desa itu, ia diduga pergi ke rumah-rumah warga dan memberondongkan tembakan. Korban tewas kebanyakan wanita dan anak-anak.

Selain mempertanyakan jumlah pelaku, Karzai juga meragukan keaslian video rekaman pengawasan. "Para kepala militer dan kepala polisi telah melihatnya, tapi belum memuaskan bagi tim kami," katanya. "Tidak meyakinkan."

Karzai mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Presiden AS Barack Obama awal Jumat dan bahwa Obama telah kecewa dengan respons Afganistan. Karzai menyatakan hubungan antara kedua negara berada dalam posisi yang disebutnya "sebuah titik puncak".

Menurut Karzai, prajurit itu melakukan penembakan di empat rumah. Seorang tetua desa yang tidak mengidentifikasi dirinya mengatakan ia telah kehilangan anggota keluarga dalam penembakan itu. Kepada Karzai, ia menyatakan pihak AS telah mendatanginya dan menawarinya ganti rugi uang. "Saya tak ingin uang, saya ingin keadilan," katanya.

Karzai menimpali, "Kami tidak meminta kompensasi. Pemerintah Afganistan tidak akan meminta kompensasi. Kami meminta keadilan, bukan kompensasi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gedung Putih mengatakan, dalam sebuah pernyataan, bahwa Obama dan Karzai telah sepakat untuk membahas lebih lanjut seruan Karzai untuk penarikan pasukan asing dari desa-desa Afganistan. Obama juga mengucapkan selamat kepada Karzai dan istrinya atas kelahiran anak perempuannya.

Sementara itu, anggota parlemen Afganistan, Muhammad Naim Lalai, menuduh Amerika Serikat menunjukkan video palsu yang dimaksudkan untuk meyakinkan orang bahwa tentara itu bertindak sendirian. "Kami ditunjukkan video seorang prajurit memanjat dinding sebuah pangkalan militer kemudian pergi di dalam ruangan dan membuka jaket anti-pelurunya untuk kemudian menyerahkan diri," kata Lalai.

Namun seorang pejabat AS mengatakan rekaman yang diambil oleh "aset udara" menunjukkan tentara tergeletak di tanah di luar pangkalan dan kemudian merangkak untuk kembali ke pos terdepan.

TRIP B | CNN


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

26 Agustus 2017

Pasukan kepolisian Afghanistan berusaha menolong seorang anak kecil usai terjadinya aksi bom bunuh diri dan bentrokan antara pasukan Afghanistan dan gerilyawan di sebuah masjid Muslim Syiah di Kabul, Afghanistan, 25 Agustus 2017. Serangan tersebut terjadi saat jamaah menjalankan ibadah shalat subuh. REUTERS
Serangan Sadis ISIS di Masjid Syiah Afganistan, 28 OrangTewas

Empat orang milisi ISIS melakukan serangan beruntun berupa ledakan bom bunuh diri dan rentetan tembakan di masjid Syiah di Kabul. Sebanyak 28 orang tewas.


Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

22 Agustus 2017

Ekspresi Presiden AS, Donald Trump saat menjawab pertanyaan media saat berada di pesawat kenegaraan Air Force One dalam perjalanannya menuju Palm Beach, beberapa jam sebelum memerintahkan serangan ke Suriah, 6 April 2017. AP Photo
Ubah Pendirian, Donald Trump Akan Tambah Pasukan ke Afganistan

Donald Trump memastikan akan menambah jumlah tentara Amerika Serikat ke Afganistan dalam pidato pada Senin malam


Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

26 Juli 2017

Senjata Taliban yang diduga dipasok oleh Rusia. Cnn.com
Rusia Diduga Pasok Senjata ke Taliban di Afganistan, Ini Buktinya

Rusia diduga kuat menjadi pemasok senjata canggih bagi gerilyawan Taliban di Afghanistan


Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

28 Mei 2017

Ledakan Bom Bunuh Diri di Afganistan, 13 Orang Tewas

Semua korban akibat bom bunuh diri di Afganistan dilarikan ke rumah sakit terdekat.


Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

8 Mei 2017

Abdul Hasib, pemimpin ISIS. twitter.com
Pemimpin ISIS di Afganistan Tewas Dibunuh Koalisi AS

Pemimpin ISIS Afganistan Abdul Hasib, tewas dalam sebuah operasi pasukan koalisi AS dan Afganistan


ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

3 Mei 2017

Pasukan keamanan Afghanistan menyisir lokasi serangan bom di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Serangan bom bunuh diri di dekat gedung Kedubes AS ini  menewaskan 8 warga sipil dan 3 tentara AS. REUTERS/Omar Sobhani
ISIS Mengaku Bertanggung Jawab atas Ledakan Hebat di Kabul

Setidaknya delapan warga sipil Afganistan tewas dan 22 korban lainnya luka-luka, termasuk tiga anggota militer Amerika Serikat.


Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

3 Mei 2017

Ledakan yang terjadi dekat iring-iringan kendaraan militer NATO di Kabul, Afganistan, 3 Mei 2017. Twitter.com
Ledakan Hebat Menghantam Kabul, Konvoi NATO Jadi Sasaran

Ledakan hebat menghantam Kabul, ibu kota Afganistan dan menewaskan beberapa


Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

25 April 2017

Milisi Taliban membawa senjata berat saat berjaga berjaga-jaga ketika pemimpin senior Taliban Mullah Abdul Manan Niazi, memberikan pidato kepada pejuang, di distrik Shindand Afghanistan, 27 Mei 2016. AP/Allauddin Khan
Taliban Membunuh 8 Polisi Afganistan  

Serangan Taliban yang menewaskan delapan polisi Afganistan bersamaan dengan kunjungan Menteri Pertahanan Amerika Serikat James Mattis ke Afganistan.


Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

23 April 2017

Anggota Tentara Nasional Afganistan menghadiri upacara wisuda kelulusan di Akademi Militer Afganistan di Kabul, Afganistan, 24 Januari 2016. AP/Rahmat Gul
Kronologi Teror Taliban Tewaskan 140 Prajurit Afganistan  

Serangan Taliban ke markas militer Afghanistan mengagetkan para prajurit. Mereka bingung dan sempat dilarang menembak. Berikut kronologis.


Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

22 April 2017

Ilustrasi. zimbio.com
Taliban Serang Markas Militer Afganistan, 140 Prajurit Tewas  

Milisi Taliban menyerang markas tentara Afganistan di provinsi Balkh saat sembahyang Jumat, 140 prajurit Afganistan tewas dan 160 orang terluka.