TEMPO.CO , Bhopal-Keluarga jurnalis India yang dibunuh bersama istri dan dua anaknya pekan lalu mengaku tidak puas atas pengusutan yang dilakukan oleh polisi. Pihak keluarga kemudian menjanjikan hadiah 2 lakh rupee atau sekitar US$ 9.000 untuk siapa saja yang dapat membantu memberi informasi atau petunjuk penting tentang pembunuh kepada keluarga maupun polisi.
"Kami tidak puas dengan respons polisi. Mereka berusaha membuat setiap orang bingung dengan mengembangkan sejumlah teori," kata Mithilesh Rai, saudara laki-laki Chandrika, kepada The Hindu, Rabu 22 februari 2012.
Jurnalis Navbarat Times dan The Hitavada, Chandrika Rai, 42 tahun; istrinya, Durga Rai (40); serta dua anaknya, Jalal (19) dan Nisha (17), ditemukan tewas bersimbah darah di ruang kerja rumahnya di Distrik Umaria, Negara Bagian Madhya Pradesh, Sabtu lalu. (Lihat: Ungkap Kasus Tambang, Jurnalis Sekeluarga Tewas).
Anggota Kongres dari kelompok oposisi menduga pelakunya adalah mafia tambang batu bara yang beroperasi di wilayah itu. Namun polisi dan keluarga Rai sepertinya tidak sependapat dengan dugaan itu.
“Kamu jurnalis, jadi kamu harus lebih tahu. Jika mafia batu bara itu ingin membunuhnya, mereka seharusnya memilih tempat dan hanya dia yang dibunuh, tapi ini seluruh keluarga di rumahnya,” kata Mithilesh Rai.
Seperti diberitakan The Indian Express, polisi menduga kasus ini berkaitan dengan penculikan seorang anak laki-laki pejabat pemerintah Umaria. The Times of India menyebutkan, anak korban penculikan itu bernama Anant Jhariya, anak seorang pejabat divisi sub-pekerja publik Departemen Hemant Jhariya. Anak itu sudah kembali ke keluarganya.
Polisi telah menangkap lima orang yang diduga terlibat dalam penculikan, termasuk seorang tetangga Rai, Amit Singh. Ia diyakini terlibat dalam penculikan. Singh mengaku kepada polisi bahwa Chandrika telah memberinya tiga unit telepon seluler yang baru saja dibeli di toko.
Sumber The Indian Express mengungkapkan, Mirzapur, markas penculik, telah menghubungi ponsel milik Singh. Saat polisi menemukan jenazah Chandrika, ponsel milik korban dan istrinya sudah hilang. Isi rumah korban juga sudah dijarah oleh para pembunuh.
THE HINDU TIMES | THE HINDU.COM | THE INDIAN EXPRESS | MARIA RITA