TEMPO.CO, Homs - Wartawan asal Amerika Serikat dan Prancis dilaporkan tewas dalam serangan di pusat Kota Homs, Suriah, pada Rabu, 22 Februari 2012. Aktivis di Suriah mengatakan, wartawan itu menjadi korban serangan granat yang ditujukan ke kantor pusat media di wilayah bernama Baba Amr.
Ikut menjadi korban dalam peristiwa itu adalah Rami Al Sayed, wartawan lokal yang biasanya memberikan siaran langsung mengenai kondisi Kota Homs. Siaran yang dibawakan juga digunakan sebagai sumber oleh para wartawan asing untuk disiarkan ke seluruh dunia.
Pemerintah Suriah mengatakan, petugas keamanan telah diturunkan untuk mengejar pelaku, yang mereka sebut sebagai geng teroris. Wilayah Homs, yang dikuasai oleh kelompok oposisi tersebut, berada di bawah pengawasan tentara kemanan. Dalam dua minggu terakhir, ratusan orang tewas dalam berbagai serangan.
Serangan lain terjadi di Provinsi Idlib dan menewaskan 50 orang. Para korban sebagian besar terkena luka tembak. Pada Selasa, 21 Februari 2012, dirilis sebuah video yang menampilkan puluhan mayat bergelimpangan di Desa Abdita, bagian dari wilayah tersebut.
BBC | SATWIKA MOVEMENTI