TEMPO Interaktif, BANGKOK:- Pemimpin partai oposisi Thailand, Abhisit Vejjajiva, mengkritik rencana anggaran belanja pemerintah untuk periode 2012. Mantan Perdana Menteri Thailand tersebut menilai anggaran itu gagal melihat kondisi luar biasa akibat air bah yang telah menewaskan 529 warga sejak Juli lalu.
Pemerintah, kata Abhisit, juga mengabaikan banyak faktor yang akan muncul dalam tahapan rehabilitasi pascabanjir. "Pemerintah membuat asumsi yang keliru mengenai dampak banjir dalam rencana anggaran," ujar Ketua Partai Demokrat tersebut dalam sidang pembahasan anggaran di parlemen Thailand, Rabu 9 November 2011.
Ia mendesak Perdana Menteri Yingluck Shinawatra memprioritaskan rehabilitasi pascabanjir. Sebab, ia memprediksi defisit anggaran akan membengkak lebih dari 400 miliar baht atau Rp 115 triliun akibat banjir. "Partai oposisi meminta pemerintah segera menyalurkan dana untuk membantu korban banjir," Abhisit menambahkan.
Sebelumnya, Yingluck menyajikan rencana anggaran belanja sebesar 2,37 triliun baht atau Rp 686 triliun. Termasuk Rp 34 triliun di antaranya akan digunakan untuk perbaikan pascabanjir.
AP | THE NATION | SITA PLANASARI A