TEMPO Interaktif, Jakarta -Karyawan PT Kalbe Farma yang ditawan penculik di Nigeria, dibebaskan sore tadi atau Selasa 8 November 2011 malam. Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia Kementerian Luar Negeri Tatang Razak mengatakan, pembebasan MS, 43 tahun, berlangsung di Kano, Nigeria.
"Kami sudah mendapat konfirmasi dari wakil kepala daerah kepolisian setempat, bahwa korban sudah dibebaskan," katanya kepada Tempo melalui sambung telepon internasional.
M ditahan penculik pada 23 Oktober lalu. Penculik meminta tebusan sebesar US$ 500 ribu atau sekitar Rp 4,5 miliar. Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, Senin, 7 November 2011 lalu mengatakan uang tebusan sudah disiapkan.
Korban diculik di rumah kontrakannya di Kota Kano yang berjarak 1.100 kilometer dari ibu kota Nigeria, Lagos. Di tangan penculik M selalu berpindah lokasi. Lokasi dari ibu kota Nigeria ke Kano cukup jauh dan terhalang pemeriksaan aparat di sepanjang jalur itu.
Berdasarkan video yang dikirimkan ke Kedutaan Besar RI, 30 Oktober 2011 lalu, kondisi korban dalam keadaan baik dan sehat. Aksi penculikan terhadap M tersebut tak mengganggu aktivitas 350 warga Indonesia ekspatriat yang bekerja di perusahaan-perusahaan Indonesia di Nigeria.
Upaya pembebasan M sudah dilakukan beberapa kali, tapi gagal, karena penculik selalu berpindah-pindah lokasi. Apalagi lokasi dari ibu kota Nigeria ke Kano cukup jauh, belum lagi terhalang pemeriksaan di sepanjang jalur itu. Berdasarkan video yang dikirim ke Kedutaan Besar RI pada 30 Oktober lalu, kondisi korban dalam keadaan baik dan sehat.
Aksi penculikan terhadap M tersebut tidak mengganggu aktivitas 350 warga Indonesia yang bekerja di perusahaan-perusahaan Indonesia di Nigeria.
DEWI RINA