TEMPO Interaktif, Paris - Para petinggi militer Prancis dipermalukan setelah sebuah pos komando mobile senilai 600.000 euro atau sekitar Rp 7,3 miliar, lengkap dengan komputer militer, dicuri.
Menurut sumber pengadilan, Selasa, 20 September 2011, pos komando modular yang menyerupai kontainer kargo itu ditemukan dalam pencarian di sebuah gudang di Bobigny, timur laut Paris. Pos itu disewa oleh seorang pria yang diduga korban penipuan.
Pos sepanjang 7 meter itu, kata sumber, memiliki komputer dengan data nonsensitif di dalamnya.
Tentara melihat pos komando mereka hilang dari baraknya di Montlhery, selatan Paris, saat melakukan kontrol pada 18 Juli.
Penyidik mencurigai seseorang di dalam barak terlibat pencurian itu karena pos itu hanya dapat dipindahkan dengan truk khusus.
Surat kabar Le Parisien melaporkan pos komando itu seharusnya telah dikirim ke Pantai Gading, tempat Prancis menempatkan pasukan militer untuk mendukung misi penjaga perdamaian PBB.
Seorang kewarganegaraan Pantai Gading, 46 tahun, dan seorang tersangka lain telah ditangkap dan dua tersangka lainnya sedang diselidiki, kata hakim setempat.
TELEGRAPH | EZ