TEMPO Interaktif, Peshawar - Sohana Jawed, 9 tahun, beberapa hari lalu diculik gerombolan teroris di sekitar kota Peshawar dekat perbatasan Pakistan dan Afganistan. "Ketika saya sadar keesokan paginya, mereka memasang benda bom ditubuh,"katanya dalam AP, hari ini.
Menurut Sohana penculikan ini terjadi Sabtu 18 Juni 2011. Saat ia berjalan menuju sekolah ada dua perempuan tak dikenal yang menghampirinya. Salah seorang diantaranya membekap dengan sapu tangan dan memasukan Sohana ke dalan sebuah mobil yang berisi dua laki-laki. "Setelah itu saya tak sadarkan diri,"kara Sohana.
Saat siuman Sohana mengaku berada di tempat serupa rumah yang tidak dikenal. Sontak gadis ini pun menangis melihat tubuhnya telah dililit benda aneh. Lalu perempuan yang membekapnya pada malam hari memberi biskuit. Rencananya Sohana bakal menjadi martil serangan di sekitar pos pemeriksaan militer di wilayah Timergarah, Lower Dir.
Saat hari yang ditentukan tiba yaitu pada Senin 20 Juni 2011, Sohana diperintahkan berjalan mendekat ke pos pemeriksaan. Namun Sohana berinisiatif melarikan diri. Ia melepaskan cengkraman tangan salah satu perempuan sekaligus melepaskan lilitan benda aneh ditubuhnya. Beruntung bom tidak meledak.
Pejabat Kepolisian Lower Dir, Salim Marwat mengatakan Sohana dibelit bom siap ledak seberat 9 kilo gram yang bisa dikendalikan dari jarak jauh. "Tidak biasanya perempuan digunakan dalam serangan ini,"kata Marwat. Modus sebelumnya penculikan kerap menimpa remaja pria untuk aksi serupa. Kini polisi tengah memburu para tersangka yang diduga teroris ini.
RUDY I AP