Guna mencegah meluasnya penyebaran virus mematikan ini, petugas kesehatan Hong Kong meningkatkan pengawasan sejak bulan lalu. Adapun tiga korban terakhir adalah perempuan 64 tahun, dan laki-laki 71 dan 83 tahun.
Virus ini kembali memakan korban setelah satu setengah tahun lalu menewaskan 80 orang warga kota tersebut.
“Kita baru-baru ini berada pada puncak musim flu,” kata sekretaris kota bidang makanan dan kesehatan, York Chow. Petugas, lanjut Chow, mengantisipasi puncak musim flu yang akan berlangsung sampai pertengahan Maret. Kendati demikian, kata Chow berusaha menenangkan, sejauh ini tidak ada tanda-tanda virus akan bermutasi ke dalam bentuk yang kebal terhadap obat-obatan.
STRAITS TIMES | SUNARIAH