Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Amerika Tegaskan Kembali Penarikan Pasukan dari Afganistan

image-gnews
AP Photo/Rahmat Gul
AP Photo/Rahmat Gul
Iklan

TEMPO Interaktif, Washington - Pemerintahan Obama hari Minggu kembali menegaskan bahwa ia akan mulai menarik pasukan Amerika dari Afganistan musim panas mendatang, meskipun ada keberatan di antara para jenderal terkait penyebutan jadwal pasti penarikan itu.

Kepala staf Presiden Barack Obama mengatakan rencana untuk mulai membawa pulang pasukan pada bulan Juli 2011 masih berlaku. "Itu tidak berubah. Semua orang setuju pada tanggal tersebut," kata Rahm Emanuel.

Sebelumnya, Jenderal David Petraeus, komandan militer di Afganistan, pekan lalu mengatakan bahwa ia akan merekomendasikan penundaan penarikan mundur jika kondisi di Afganistan memerlukannya.

Komentar Emanuel mencerminkan pandangan Gedung Putih bahwa Obama harus menawarkan publik Amerika -- yang lelah oleh perang -- dan Kongres, sebuah janji bahwa perang hampir sembilan tahun tidak diakhiri secara terbuka.

Masalahnya, Partai Republik dan beberapa pemimpin militer mengatakan bahwa penetapan suatu tanggal pasti akan mendorong pemberontakan Taliban dan melemahkan pengaruh AS terhadap pemimpin Afganistan.

Menteri Pertahanan Robert Gates pada hari Minggu berjanji bahwa beberapa tentara akan mulai pulang dalam 13 bulan, tapi ia lebih hati-hati.

"Kami jelas mengerti bahwa pada bulan Juli tahun 2011, kami mulai penarikan pasukan kami," kata Gates. "Kecepatan penarikan dan berapa banyak penarikan akan didasarkan pada kondisi yang ada."

Para pemimpin pertahanan menerima pengumuman tanggal untuk mulai penarikan sebagai syarat untuk ekspansi perang utama Obama. Obama memerintahkan 30 ribu pasukan tambahan, yang terakhir tiba sekarang, dengan misi untuk menekan Taliban di tanah asalnya, membangun pasukan keamanan Afganistan, dan meningkatkan peluang orang-orang lokal berada di belakang pemerintah pusat yang didukung Amerika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan sedikit kemajuan nyata di jantung Taliban di Afganistan selatan, perpecahan antara politik dan taktik muncul lagi. Seperti diakui Gates Minggu, perlu waktu lebih lama dari yang dia perkirakan untuk mendapatkan keunggulan atas Taliban di Provinsi Helmand dan Kandahar.

Gates meminta waktu dan kesabaran untuk menunjukkan bahwa strategi baru ini bekerja. Dia mengeluh bahwa Amerika terlalu cepat untuk meninggalkan perang ketika strategi Obama baru saja mulai dijalankan.

"Ini adalah penarikan yang sulit," kata Gates. "Kami menderita korban signifikan."

Setidaknya 34 tentara AS tewas di Afganistan bulan ini, membuat Juni menjadi bulan paling mematikan. Korban tewas diperkirakan meningkat sepanjang musim panas karena pertempuran meluas di Helmand dan Kandahar.

Awal bulan ini, Gates mengatakan Amerika Serikat dan mitra-mitranya harus menunjukkan kemajuan tahun ini atau menghadapi risiko keruntuhan dukungan publik terhadap perang itu.

Petraeus minggu lalu mengatakan kepada Kongres bahwa ia akan merekomendasikan penundaan dimulainya penarikan pasukan jika kondisi keamanan dan kemampuan pemerintah Afganistan tidak bisa mendukungnya.

AP | EZ

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

23 Agustus 2021

Seorang bayi diserahkan kepada tentara Amerika Serikat melewati kawat berduri di tembok pembatas bandara di Kabul, Afghanistan, 19 Agustus 2021. Sejumlah ibu di Afghanistan rela memanjat tembok bandara demi menyerahkan bayi mereka untuk diselamatkan ke tentara negara-negara asing yang berjaga. OMAR HAIDARI/via REUTERS
Kenapa Amerika Gagal di Afghanistan, Menurut Mantan Pejabat Hingga Veteran AS

Amerika Serikat telah mengucurkan dukungan keuangan masif dan pasukan ke Afghanistan. Lantas kenapa gagal memenangkan perang setelah 20 tahun?


241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

22 Agustus 2021

Orang-orang berkumpul di luar bandara bereaksi terhadap tembakan, di Kabul, Afganistan 18 Agustus 2021 dalam gambar yang diambil dari video.[ASVAKA NEWS via REUTERS]
241 Ribu Orang Tewas Sejak Amerika Serikat Perangi Taliban

Selama 20 tahun Amerika Serikat memerangi Taliban, ratusan ribu orang baik prajurit maupun warga sipil tewas di Afganistan dan Pakistan


20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

22 Agustus 2021

Pasukan Taliban berjaga-jaga dengan menenteng Senapan Mesin M249 di dalam Kabul, Afghanistan 16 Agustus 2021. Senapan mesin otomatis yang berasal dari Amerika Serikat ini menggunakan kaliber 5,56 mm. REUTERS/Stringer
20 Tahun Perangi Taliban, Amerika Serikat Habiskan Rp 31 Ribu Triliun

Uang yang Amerika Serikat keluarkan setara dengan membagikan Rp 116 juta bagi 271 juta penduduk Indonesia


Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang rencana pemerintahannya untuk memperkuat manufaktur Amerika selama penampilan singkat di South Court Auditorium di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Januari 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Reuters/Ipsos: Popularitas Joe Biden di Level Terendah Usai Kemenangan Taliban

Peringkat persetujuan Presiden Joe Biden mencapai level terendah sejak menjabat setelah pemerintah Afganistan dukungan AS runtuh oleh Taliban.


Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

18 Agustus 2021

Seorang milisi Taliban yang memegang senapan serbu M16 berdiri di luar Kementerian Dalam Negeri di Kabul, Afganistan, 16 Agustus 2021.[REUTERS/Stringer]
Ini Faktor Kenapa Taliban Bisa Kuasai Afganistan Nyaris Tanpa Perlawanan

Taliban menguasai Afganistan hanya beberapa hari dan bahkan nyaris tanpa perlawanan dari pasukan pemerintah. Apa faktor kemenangan mulus Taliban?


Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

18 Agustus 2021

File foto Presiden Afghanistan, Ashraf Ghani saat berbicara di Kabul, Afghanistan, 7 Desember 2015. Taliban berhasil menguasai ibu kota Afghanistan, Kabul dan merebut istana kepresidenan pada Minggu, 15 Agustus 2021. Sejak sepekan terakhir sebelum menguasai ibu kota negara, Taliban gencar melakukan beberapa serangan termasuk menguasai kota-kota besar di Afghanistan. REUTERS/Stringer
Top 3 Dunia: Risiko Lumpuh Wajah Vaksin Sinovac Hingga Kemenangan Taliban

Tiga berita terpopuler dunia pada 17 Agustus 2021 yakni risiko lumpuh wajah vaksin Sinovac hingga karier politik Joe Biden terancam karena Taliban.


Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

17 Agustus 2021

Mullah Abdul Ghani Baradar, pemimpin delegasi Taliban, berbicara selama pembicaraan antara pemerintah Afganistan dan gerilyawan Taliban di Doha, Qatar, 12 September 2020. [REUTERS/Ibraheem al Omari]
Pendiri Taliban Mullah Baradar Dikabarkan Akan Kembali ke Afganistan

Pendiri Taliban Mullah Baradar dikabarkan akan pulang ke Afganistan setelah 20 tahun tidak pernah menginjakkan kaki di negara itu.


40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

17 Agustus 2021

Sejumlah anak yang ikut keluarganya melarikan diri dari konflik Taliban dengan pasukan pemerintah beristirahat di tenda penampungan di sebuah taman umum di Ibu Kota Kabul, Afganistan, Selasa, 10 Agustus 2021. PBB mengatakan lebih dari 1.000 warga sipil tewas dalam sebulan terakhir, dan Komite Internasional Palang Merah mengatakan bahwa sejak 1 Agustus sekitar 4.042 orang yang terluka telah dirawat di 15 fasilitas kesehatan. REUTERS/Stringer
40.000 Orang Terluka Selama Pertempuran di Afganistan Sejak Juni

Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan 40.000 orang lebih yang terluka selama pertempuran di Afganistan telah dirawat sejak Juni.


Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

17 Agustus 2021

Sejumlah milisi Taliban berjaga di luar bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afganistan, 16 Agustus 2021. Puluhan ribu warga Afganistan yang pernah bekerja dengan pemerintahan negara asing dikhawatirkan terancam bahaya saat Taliban menguasai Kabul. REUTERS
Wakil Presiden Afganistan Amrullah Saleh Ajak Rakyat Bergabung Melawan Taliban

Wakil presiden pemerintahan Afganistan yang digulingkan, Amrullah Saleh, meminta warga negaranya untuk bergabung dalam perlawanan menentang Taliban.


Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

17 Agustus 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi) disambut oleh Presiden Afganistan Ashraf Ghani setibanya di Istana Presiden Arg, Kabul, Afganistan, 29 Januari 2018. Udara dingin bahkan hujan salju yang menyelimuti Kabul tidak mengurangi hangatnya penyambutan yang dilakukan pemerintah Afganistan. Foto: Biro Pers Setpres
Mengenang Momen Jokowi Kunjungi Afganistan di Tengah Serangan Taliban

Beberapa jam sebelum Jokowi mendarat ada penyerangan ke Akademi Militer di Afganistan.