TEMPO Interaktif, Washington -Presiden Amerika Serikat, Barack Obama pekan depan akan umumkan kebijakan tentang perlu atau tidaknya menambah pasukan di Afganistan.
Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs mengatakan "Presiden memiliki informasi yang dia inginkan dan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan."
Obama saat ini mempertimbangkan sebuah permintaan dari Jenderal tertinggi pasukan Amerika di Afghanistan, untuk menambah 40,000 lagi pasukan tambahan untuk membantu perang di sana.
Sebuah laporan menyebut pejabat militer dan lainnya mengharapkan Obama akan mengirim bantuan sekitar 32,000 hingga 35,000 pasukan tambahan. Untuk keperluan itu, Amerika harus mengeluarkan biaya sekitar US $ 75 juta, ditengah 'masa sulit'nya.
Sementara, koran the New York Times melaporkan kalau penasihat presiden tengah menunggu reaksi diantara anggota parlemen atas upaya untuk mengirim sejumlah 20,000 hingga 30,000 pasukan tambahan.
Delapan tahun pasca kejadian 11 September 2001, Amerika rutin mengirim pasukan demi memberantas jaringan teroris al-Qaidah, yang membuat gusar negara adidaya tersebut.
Rencana Obama tersebut banyak mendapat kritikan dari partai Republik. Namun Obama berulangkali berkilah bahwa dirinya lebih mempertimbangkan keputusan yang tepat ketimbang yang cepat.
Isi rencana pengumuman tersebut masih tertutup rapat. Baik Obama maupun penasihat hukumnya enggan memberi 'bocoran' soal itu.
Namun salah seorang sumber dari kepresidenan yang dirahasiakan mengatakan, kemungkinan batalnya pengiriman pasukan juga akan diumumkan .
BBC/AP/ANGIOLA HARRY