TEMPO Interaktif, Jakarta -Presiden Amerika Serikat Barack Obama tak lama lagi segera mengirim puluhan ribu personil pasukannya ke Afganistan, menyusul Pentagon telah menyiapkan kebutuhan para pasukan tersebut.
Menurut juru bicara Gedung Putih, Robert Gibbs soal berapa jumlah pasti unit pasukan yang akan dikirim ke Afganistan, Obama belum memberi kepastian. Namun pihak Pentagon meminta Obama agar jumlah pasukan yang dikirim sekitar 40 ribu personil.
Jumlah tersebut, diharapkan akan terpenuhi selama enam bulan kedepan, atau tidak lebih dari 2010. Pasalnya, komandan pasukan Amerika di Afganistan Jendral Stanley McChrystal berulang kali mengatakan, jika Amerika tidak menambah pasukan di Afganistan, akan terjadi kegagalan operasi. Sehingga penambahan pasukan menjadi suatu keharusan.
Jumlah permintaan pasukan tersebut menurut juru bicara Pentagon, berdasarkan kondisi di lapangan dan hasil diskusi dengan pihak pakta pertahanan Atlantik Utara atau NATO.
Namun beberapa informasi dari pihak yang enggan disebut namanya di Gedung Putih mengatakan, jumlah pasukan yang akan dikirim Obama bisa lebih dari 40 ribu personil. Namun informasi tersebut masih jadi perdebatan di Amerika.
Menanggapi hal tersebut Penasihat Kepala Keamanan Nasional Amerika James Jones mengatakan belum ada keputusan apapun dari Obama. "Laporan bahwa Obama telah menyetujui pengiriman pasukan pun belum kami terima. Dia pun belum membicarakan itu dengan kami," ungkapnya.
Keputusan penambahan pasukan tersebut akhirnya membawa perdebatan soal bagaimana memperkuat srategi pertahanan terhadap pemberontak. Apakah pasukan perlu merebut kembali teritorial Taliban dan mempertahankannya, sambil membangun pelayanan pasukan disana.
Kebijakan Obama di Afganistan jelas terlihat bahwa pengaruh Taliban di distrik pengungsi harus disingkirkan, serta membantu pemerintahan Presiden Afganistan Hamid Karzai.
AP/ANGIOLA HARRY