TEMPO Interaktif, Miranshah, Pakistan: Militan Taliban hari Sabtu membunuh dua pria Afghanistan di wilayah pesukuan Pakistan setelah menuduh mereka sebagai mata-mata pasukan yang dipimpin AS di sepanjang perbatasan dengan Afghanistan.
Tubuh korban dengan lobang peluru diletakkan di sebuah jalan yang menghubungkan daerah pesukuan North Waziristan yang rawan ke Provinsi Khost, Afghanistan. Kedua kota itu merupakan benteng-benteng Al-Qaidah dan Taliban.
Eksekusi itu merupakan yang terakhir dalam rangkaian pembunuhan serupa dan muncul sehari setelah serangan misil yang diduga ditembakkan Amerika dan menghancurkan tempat suci Al-Qaidah di North Waziristan, menewaskan 14 orang.
Sebuah catatan yang ditinggalkan di tubuh korban dalam bahasa Pashto mengatakan korban diculik dari Khost awal minggu ini dan telah mengaku menjadi mata-mata, kata pejabat pemberintah lokal.
Militan telah membunuh puluhan tokoh lokal dan warga Afghan dengan tuduhan menjadi mata-mata, terutama untuk pemerintah Pakistan atau pasukan AS yang beroperasi di sepanjang perbatasan.
Eksekusi terjadi secara rutin menyusul serangan misil yang diduga dari pasukan AS terhadap target militan di Pakistan. Pejabat lokal mengatakan serangan itu dilakukan berdasarkan laporan intelijen yang diberikan informan lokal yang dibayar.
AFP/Erwin