Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Militer Filipina Rebut Pusat Komando Milisi Maute di Marawi  

image-gnews
Tentara pemerintah Filipina melintasi bangunan yang rusak saat melakukan patroli dalam operasi pemusnahan militan Maute pro-ISIS di Marawi, Filipina, 14 September 2017.  REUTERS/Marconi Navales
Tentara pemerintah Filipina melintasi bangunan yang rusak saat melakukan patroli dalam operasi pemusnahan militan Maute pro-ISIS di Marawi, Filipina, 14 September 2017. REUTERS/Marconi Navales
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Filipina mengklaim telah merebut pusat komando kelompok teror Maute, milisi yang terafiliasi dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), dalam pertempuran mematikan yang dimulai pada Sabtu, 17 September 2017, di Marawi.

"Kemenangan besar militer ini melemahkan kelompok teroris dengan cara menghancurkan mereka dari pusat komando dan kendali sebelumnya," kata kepala militer Jenderal Eduardo Ano, seperti dikutip dari Channel News Asia, 18 September 2017.

Baca: Duterte Butuh Setahun Akhiri Krisis Marawi

Kolonel Romeo Brawner, wakil komandan gugus tugas yang memerangi milisi Maute dalam operasi militer itu, menuturkan militer telah menghadapi perlawanan terberat dalam menguasai kembali masjid di Marawi.

Penguasaan kembali masjid oleh militer Filipina menjadi pertanda bahwa pertempuran dengan Maute yang berkepanjangan kemungkinan akan segera berakhir.

"Kami yakin kita hampir berakhir. Daerah yang mungkinkan kelompok teroris Maute bisa bergerak mulai menyusut. Kami melihat perlawanan mereka melemah," kata Brawner.

Awalnya, militer Filipina berharap akan menyelamatkan banyak sandera yang ditawan dalam masjid tersebut. Namun, setelah menguasainya, militer tidak menemukan satu pun.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ratusan ekstremis bersenjata yang mengibarkan bendera hitam ISIS menduduki Marawi, kota dengan warga mayoritas Islam di Filipina yang berpenduduk mayoritas Katolik, pada 23 Mei 2017.

Baca: Militer Filipina Kehabisan Dana Tumpas Maute di Marawi

Pemerintah menyatakan 666 gerilyawan, 147 tentara pemerintah, dan 47 warga sipil terbunuh  dalam pertempuran memberangus milisi Maute. Pertempuran ini telah membuat ribuan orang meninggalkan rumahnya.

Presiden Rodrigo Duterte telah mengerahkan ribuan tentara dan memberlakukan darurat militer di bagian selatan negara tersebut untuk menangani krisis itu.

Pasukan keamanan Filipina telah terlibat dalam pertempuran dengan Maute di Marawi selama hampir empat bulan. ISIS ingin menjadikan Filipina sebagai pusat kekuasaannya di Asia Tenggara.

CHANNEL NEWS ASIA | YON DEMA


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

4 Desember 2023

Gubernur Lanao Del Sur Mamintal Adiong Jr. berdiri di antara petugas penegak hukum saat mereka menyelidiki lokasi ledakan yang terjadi saat Misa Katolik di gimnasium Universitas Negeri Mindanao di Marawi, Filipina, 3 Desember 2023. Pemerintah Provinsi Lanao Del Sur/ Selebaran melalui REUTERS
ISIS Pelaku Pengeboman dalam Misa di Filipina, Balasan Atas Tewasnya Pimpinannya?

ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom dalam misa di Marawi, Filipina selatan, beberapa jam setelah pimpinan Dawlah Islamiya-Maute tewas.


Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

3 Desember 2023

Dua bom meledak di Pulau Jolo, Filipina selatan, dan menewaskan 15 orang pada Senin, 24 Agustus 2020. Salah satunya adalah bom bunuh diri. Reuters
Ledakan saat Misa di Universitas Filipina Selatan, 3 Orang Tewas

Sebuah ledakan terjadi di gimnasium universitas di Filipina selatan saat Misa Katolik, menewaskan sedikitnya tiga orang


7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

15 April 2019

Abu Dar, pemimpin ISIS Filipina. [EXPRESS.CO.UK]
7 Fakta tentang Abu Dar, Pemimpin ISIS Filipina

Berikut 7 fakta tentang pemimpin ISIS Filipina, Abu Dar yang terlibat dalam serangan berdarah menguasai Marawi tahun lalu.


Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

15 April 2019

Bendera Filipina yang compang-camping terlihat dekat rumah-rumah yang hancur, setelah penduduk diizinkan kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya usai pertempuran antara pasukan pemerintah dan militan Negara Islam di kota Islam Marawi, Filipina 19 April 2018 REUTERS/Erik De Castro
Filipina Resmi Umumkan Pemimpin ISIS Abu Dar Tewas

Filipina resmi mengumumkan tentang kematian pemimpin ISIS Abu Dar dalam operasi militer di kota Tuburan, Marawi, provinsi Lanao del Sur.


Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

4 September 2018

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, dalam pertemuannya dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam meredam pemberontakan di Marawi. Sumber Reuters/aljazeera.com
Pemberontakan Marawi, Duterte Berterima Kasih pada Israel

Presiden Duterte mengucapkan terima kasih atas bantuan Israel dalam mengakhiri pemberontakan di kota Marawi yang terjadi hampir 5 bulan.


Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

6 November 2017

Minhati Madrais Maute, istri dari Omar Maute. foto: ICPO
Polisi Dalami Peran Minhati Madrais di Marawi

Densus 88 Antiteror akan berkoordinasi dengan otoritas Filipina terkait penangkapan Minhati Madrais. Minhati Madrais diketahui istri Omarkhayam Maute


Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

23 Oktober 2017

Sejumlah bangunan dan masjid yang hancur akibat pertempuran tentara Filipina dan militan Maute di Saduc proper, kota Marawi, Filipina, 22 Oktober 2017. Komandan militer utama Filipina mengumumkan kemenangan total atas militan Maute di kota Marawi. REUTERS/Romeo Ranoco
Setelah 5 Bulan, Pertempuran di Marawi Berakhir

Pemerintah Filipina mengumumkan berakhirnya pertempuran lima bulan di Kota Marawi selatan antara angkatan bersenjata dan milisi ISIS.


Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

20 Oktober 2017

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte saat mendeklarasikan pembebasan kota Marawi, Filipina, 17 Oktober 2017. AP Photo/Bullit Marquez
Duterte Pastikan Mahmud Ahmad Tewas di Marawi

Duterte memberikan konfirmasi bahwa milisi Malaysia yang disebut sebagai pemimpin baru ISIS di Asia Tenggara, Mahmud Ahmad, tewas di Marawi


Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

19 Oktober 2017

Mahmud Ahmad, Mantan dosen Universiti Malaya (UM) yang dicurigai berencana membentuk faksi ISIS di tiga negara. Freemalaysiatoday.com
Calon Pemimpin ISIS ASEAN Diyakini Tewas di Marawi

Seorang dosen Malaysia yang terlibat dalam kegiatan terorisme ISIS, Mahmud Ahmad, diyakini tewas di kota Marawi, Filipina selatan.


Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

16 Oktober 2017

Pria yang diidentifikasi oleh perwira Intelijen Filipina sebagai Isnilon Hapilon (tutup kepala kuning) dan Abdullah Maute (baju putih berambut panjang) terlihat dalam gambar diam yang diambil dari video yang dikeluarkan oleh Angkatan Bersenjata Filipina pada tanggal 7 Juni 2017. REUTERS
Isnilon dan Omar Maute Tewas, Wiranto Merujuk Pertemuan Manado

Wiranto berujar pemerintah Indonesia akan menanyakan ke Filipina kapan kira-kira masalah ISIS di Marawi tuntas.