TEMPO.CO, London - Polisi Inggris menahan seorang remaja pria 18 tahun karena diduga terlibat dalam ledakan bom London, tepatnya di stasiun bawah tanah Parsons Green, Jumat pagi, 15 September 2017. Kepolisian Kent menyatakan, remaja tersebut ditangkap pada pukul 10.50, Sabtu, 16 September 2017, waktu setempat.
"Kami tangkap di kawasan Pelabuhan Dover pagi ini, Sabtu, 16 September 2017, di bawah Undang-Undang Aksi Terorisme," kata polisi dalam sebuah pernyataan. "Selanjutnya, remaja tersebut akan dikirim ke London.
Baca Juga:
Kepolisian Kent menerangkan kepada media, pria itu ditangkap pada pukul 10.50 pagi waktu setempat sesuai dengan perintah Undang-Undang Aksi Terorisme Pasal 41. "Selanjutnya pria tersebut akan dikirimkan ke London."
Sehari sebelumnya, ledakan terjadi di stasiun bawah tanah Parsons Green, sebelah barat daya London. Sedikitnya 29 orang cedera, sebagian terbakar di bagian wajah akibat terkena pecahan material.
Deputi Asisten Komisoner Neil Basu, yang juga koodinator senior nasional kontra-terorisme di Kepolisian Metropolitan London, mengatakan, "Kami telah melakukan penangkapan yang siginifkan untuk penyelidikan pagi ini." Sejauh ini, tim Kepolisian telah meminta keterangan 45 saksi.
AL JAZEERA | ESSEX LIVE | CHOIRUL AMINUDDIN