TEMPO.CO, Jakarta - Ada pepatah populer yang menyebut di belakang pria sukses ada wanita hebat. Hal ini berlaku sebaliknya bagi Presiden perempuan pertama Singapura, Halimah Yacob. Suami Halimah, Mohamed Abdullah Alhabshee, yang juga seorang pensiunan pebisnis selalu memberikan dukungan yang dibutuhkan Halimah dalam mengerjar karirnya.
Mohamed selalu membantu untuk mengawasi dan bermain dengan kelima anak mereka ketika pasangan ini masih muda. Dia juga kerap berbelanja untuk kebutuhan sehari-hari dan mengurus urusan rumah tangga seperti membayar tagihan.
Baca: Halimah Yacob, Penjual Nasi Padang Kini Jadi Presiden Singapura
Sejak Halimah Yacob mengumumkan pencalonannya untuk mengikuti pemilihan Presiden pada Agustus 2017, Mohamed selalu hadir mendampingi istrinya di setiap acara publik. Pada, Kamis, 14 September 2017, dia akan menjadi bapak negara pertama di Singapura setelah pelantikan Halimah Yacob di Istana Singapura kemarin sore.
Baca: Resmi Jadi Presiden Singapura, Halimah Yacob: Kita Harus Bersatu
Halimah Yacob dan Mohamed Abdullah Alhabshee bertemu sebagai sesama mahasiswa di Universitas Singapura, pendahulu National University of Singapore (NUS). Keduanya berada di fakultas berbeda, Halimah di fakultas hukum dan Mohamed di fakultas sains. Namun keduanya bertemu saat mengikuti kegiatan yang diselengarakan Muslim Society (Masyarakat Muslim) dan di kantin mahasiswa.
“Ada kantin di sana, Anda bakal bertemu satu sama lain (di sana),” kata Halimah pada sebuah wawancara mengutip dari The Strait Times. “Tentu saja, dia (Mohamed) yang mengejarku!” tukas Halimah.
Meskipun Mohamed bermain gitar dan drum dalam sebuah band pada masa kuliahnya, dia tidak pernah mengundang Halimah untuk menontonya saat bermain. Halimah juga tidak pernah pergi menonton pertunjukan band Mohamed dengan kemauannya sendiri. Namun akhir-akhir ini, Mohamed mulai menyanyikan lagu baru yang telah dia pelajari untuk Halimah.
Pasangan ini menikah pada 1980 dan dikaruniai lima anak, dua putra dan tiga putri, yang saat ini berusia antara 26 tahun sampai 36 tahun. Beberapa dari anak Halimah mendampinginya saat mendaftar di kantor Pusat Nominasi. Namun mereka tidak berbicara kepada media.
Mohamed pun, yang digambarkan Halimah sebagai media-shy (malu pada media), sejauh ini tidak pernah berbicara banyak kepada media. Namun ketika ditanya media pada 13 September 2017 apakah dia merasa bangga istrinya menjadi seorang Presiden, dia menjawab dengan tersenyum, “Tentu saja!”
Saat ini Halimah dan keluarganya tinggal di sebuah apartemen di kawasan Yishun Avenue Singapura.
THE STRAITS TIMES | DWI NUR SANTI