Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Katolik Myanmar Desak Suu Kyi Bersuara tentang Krisis Rohingya

image-gnews
Tumpukan puing-puing rumah warga Rohingya yang telah terbakar di sebuah desa di Maungdaw di utara negara bagian Rakhine di Myanmar, 12 September 2017. REUTERS/Stringer
Tumpukan puing-puing rumah warga Rohingya yang telah terbakar di sebuah desa di Maungdaw di utara negara bagian Rakhine di Myanmar, 12 September 2017. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Yangon - Gereja Katolik Myanmar akhirnya mengeluarkan pernyataan merespon krisis kemanusiaan yang terjadi terhadap etnis Rohingya di Rakhine State. Ini sebagai respon terhadap pengungsian ratusan ribu Muslim Rohingya, yang melarikan diri ke Bangladesh dari kekerasan militer Myanmar. Pihak Gereja Katolik dan dunia internasional mengkritik sikap diam pemerintah sipil terhadap krisis kemanusiaan yang terjadi. 

Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Myanmar, Kardinal Charles Maung Bo, mengatakan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi seharusnya berbicara membela warga etnis Rohingnya yang tertindas oleh serangan militer Myanmar.

Baca: Jawaban Jokowi Soal Langkah Indonesia untuk Rohingya

Kardinal Charles Maung Bo, Uskup Agung Katolik Yangon, mengatakan orang-orang di negara bagian Rakhine menghadapi penderitaan yang "luar biasa", diperburuk oleh pengabaian dan perlakuan buruk yang berlangsung selama puluhan tahun dan tidak mendapat penyelesaian cepat.

Baca: Cerita Biksu yang Disebut Teroris Setelah Kasus Rohingya Mencuat

"Dunia melihat Aung San Suu Kyi dengan lensa yang sama saat memandangnya selama perjuangannya untuk menegakkan demokrasi," kata Bo. "Sekarang dia adalah bagian dari pemerintahan, dia adalah pemimpin politik. Seharusnya dia telah berbicara lantang soal ini. "

Aung San Suu Kyi berada dalam tekanan internasional atas terjadinya krisis kemanusiaan Rohingya, yang telah mengakibatkan lebih dari 370.000 warga etnis minoritas muslim meninggalkan Negara Bagian Rakhine, Mynamar, ke Bangladesh dalam tiga minggu terakhir.

Konflik terbaru ini dimulai pada 25 Agustus, ketika tentara Myanmar melancarkan tindakan militer di Rakhine State sebagai balasan atas serangan yang diklaim oleh milisi Rohingya, ARSA.

Komisaris Tinggi Hak Asasi Manusia PBB untuk Pengungsi telah menerima laporan bahwa pasukan keamanan dan milisi membakar Rakhine State, yang mayoritas dihuni warga etnis Rohingya. Mereka juga menembaki warga sipil yang melarikan diri. Kepala Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan kepada Dewan Hak Asasi Manusia bahwa situasinya seperti pembersihan etnis.

Pemimpin Myanmar, Penasihat Negara dan peraih Nobel, Aung San Suu Kyi, belum mengecam sedikitpun tindakan kekerasan militer negara itu terhadap warga minoritas Muslim di negara yang mayoritas beragama Budha itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Rabu kemarin, Suu Kyi membatalkan rencana perjalanannya ke Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, yang bakal bersidang pada pekan depan. Suu Kyi menyalahkan adanya kampanye informasi keliru dan berita palsu yang dianggapnya memicu krisis.

Seperti yang dilansir Time pada 14 September 2017, menurut Bo, posisi Suu Kyi di Myanmar tetap rapuh. Meskipun terpilih dalam pemilihan demokratis, tetapi militer masih mengendalikan kementerian utama pemerintah, termasuk Kementerian Pertahanan, Kementerian Dalam Negeri, dan Perbatasan.

Bo juga memperingatkan agar tidak melabeli kekerasan di Rakhine sebagai genosida. "Dalam konteks ini, meskipun ada penganiayaan tapi tidak memenuhi syarat sebagai genosida atau pembersihan etnis terhadap komunitas Muslim," kata Bo.

Dia meminta agar masyarakat internasional mencoba meredakan ketegangan dan kemarahan di wilayah ini dengan menggunakan bahasa yang tidak akan mengganggu kedua belah pihak.

Paus Fransiskus mengangkat Bo sebagai pemimpin umat Katolik Myanmar pada tahun 2015. Paus menjadikannya uskup agung pertama dari Myanmar, yang bergabung dengan Catholic College of Cardinals, badan global tertinggi gereja untuk memilih paus.

Paus Fransiskus telah berbicara secara teratur untuk mendukung populasi Muslim Rohingya. Pada akhir Agustus, saat kekerasan meningkat, Paus Fransiskus mengumumkan dia akan mengunjungi negara itu pada November nanti.

Sehari sebelum Vatikan mengumumkan rencana perjalanan ini, Paus Fransiskus meminta pemerintah Myanmar mengakhiri penganiayaan terhadap kelompok minoritas agama, laki-laki dan perempuan Rohingya. Paus  meminta mereka diberi hak penuh sebagai warga negara.

Paus Fransiskus juga menyoroti penderitaan umat Islam yang diusir dari Myanmar sebagai bagian dari upaya untuk membangun simpati bagi para imigran dari semua agama di seluruh dunia.

TIME | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

7 jam lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

1 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

6 hari lalu

Paus Fransiskus mengadakan audiensi umum mingguan, di aula Paulus VI di Vatikan, 3 Januari 2024. Media Vatikan/Handout via REUTERS/File Foto
Indonesia Sambut Kunjungan Paus Fransiskus pada September 2024

Kemlu menyatakan bahwa Indonesia siap menyambut kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia pada 3-5 September 2024


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

6 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.


Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

6 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Ribuan Warga Myanmar Mengungsi ke Thailand Usai Kota Ini Dikuasai Pemberontak

Thailand membuka menyatakan bisa menampung maksimal 100.000 orang warga Myanmar yang mengungsi.


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

9 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

10 hari lalu

Paus Fransiskus memimpin doa Angelus di Vatikan, 17 Desember 2023. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
KWI Pastikan Rencana Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia pada September 2024

Walaupun rencana kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia terus memancarkan sinyal positif, Antonius mengatakan hal itu masih tentatif.


Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

12 hari lalu

Julie Bishop. Reuters
Mantan Menlu Australia Julie Bishop Ditunjuk Sebagai Utusan Khusus PBB untuk Myanmar

Mantan menlu Australia Julie Bishop ditunjuk sebagai utusan pribadi Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk Myanmar.


Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

14 hari lalu

Seorang anggota pemberontak Pasukan Pertahanan Kebangsaan KNDF Karenni menyelamatkan warga sipil yang terjebak di tengah serangan udara, selama pertempuran untuk mengambil alih Loikaw di Negara Bagian Kayah, Myanmar 14 November 2023. REUTERS/Stringer
Sekjen PBB akan Tunjuk Utusan Khusus untuk Atasi Krisis Myanmar

Meluasnya konflik bersenjata di seluruh Myanmar membuat masyarakat kehilangan kebutuhan dasar dan akses terhadap layanan penting


5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

15 hari lalu

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
5 WNI Terjerat Online Scam di Myanmar

Kementerian Luar Negeri sedang bekerja sama dengan KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menangani kasus lima WNI terjerat online scam.