Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

58 Persen Warga Korsel Tidak Yakin Korut Akan memulai Perang  

Editor

Budi Riza

image-gnews
Kementerian pertahanan Korea Selatan sukses mengembangkan Hyunmoo 2C yang memiliki jangkauan lebih jauh, 800 km dengan muatan hulu ledak 500 kg. Kemampuan ini sesuai revisi pembangunan rudal antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, pada 2012. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
Kementerian pertahanan Korea Selatan sukses mengembangkan Hyunmoo 2C yang memiliki jangkauan lebih jauh, 800 km dengan muatan hulu ledak 500 kg. Kemampuan ini sesuai revisi pembangunan rudal antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, pada 2012. Defense Ministry/Yonhap/via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Seoul - Mayoritas penduduk Korea Selatan mengaku tidak yakin Korea Utara akan memulai perang di Semenanjung Korea.

Selama ini rezim Korea Utara telah meningkatkan ketegangan dan ketakutan masyarakat internasional dengan uji coba nuklir ke 6 dan terbesarnya pada hari Minggu pekan lalu. Namun sebagian orang Korea Selatan mengaku kurang yakin jika negara pimpinan Kim Jong-un itu akan memulai perang.

Baca: AS-Korea Selatan Latihan Tempur Pakai Rudal, Panasi Korea Utara?

Sebuah survei yang digelar Gallup Korea dan dilansir Channel News Asia pada 9 September 2017  menunjukkan 58 persen warga Korea Selatan merasa tidak mungkin Korea Utara akan menyebabkan perang. Sementara 37 persen mengatakan negara itu akan melakukan hal itu.

Gallup Korea telah mulai mengajukan pertanyaan serupa kepada warga Korea Selatan sejak 1992. Dan persentase responden saat ini yang menganggap Utara tidak akan memulai perang adalah tertinggi kedua sejak saat itu. Saat itu 69 persen dari responden meyakini Korea Utara akan memulai perang sementara hanya 24 persen yang berpendapat negara itu tidak akan melakukannya.

Baca: Korea Utara Kembali Luncurkan Rudal Balistik Antarbenua ICBM

Survei yang dirilis pada Jumat, 8 September 2017 itu menunjukkan warga Korea Selatan kurang memperhatikan perang dibandingkan dengan bulan Juni 2007, atau sembilan bulan setelah Korea Utara melakukan uji coba nuklir pertamanya, pada bulan September 2006.

Pada tahun 2007, 51 persen responden mengatakan Pyongyang, yang merupakan ibukota dan pusat pemerintah Korea Utara, mungkin akanmemulai perang. Sementara 45 persen tidak.

Rezim Korea Utara mengatakan mereka perlu mengembangkan senjata untuk melindungi dirinya dari agresi Amerika Serikat. Pengembangan senjata nuklir dan misil terus digencarkan untuk menentang kecaman internasional. Pimpinan negara ini juga telah mengancam akan melakukan lebih banyak tindakan untuk menolak sanksi PBB yang baru dan tekanan Washington.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun Korea Utara terus melontarkan berbagai ancaman dan retorika berapi-api, warga Korea Selatan umumnya tenang dan menjalani hidup mereka tanpa tanda-tanda panik.

"Hasil survei menunjukkan warga Korea Selatan mungkin sudah terbiasa dengan ancaman provokasi berulang setelah lebih dari 60 tahun berada dalam keadaan gencatan senjata," kata Gallup Korea.

 Jajak pendapat tersebut juga menemukan 60 persen dari responden percaya Korea Selatan harus mempersenjatai diri dengan senjata nuklir sementara 35 persen tidak setuju.

Mereka yang berusia dua puluhan paling menentang gagasan untuk mengakuisisi senjata nuklir. Sementara responden 50 dan di atas mengatakan bahwa Korea Selatan seharusnya memilikinya.

Gallup juga mengatakan bahwa 59 persen responden menentang gagasan Amerika Serikat yang menyerang Korea Utara terlebih dahulu jika provokasi Korea Utara berlanjut, sementara 33 persen mengatakan seharusnya itu dilakukan.

Gallup Korea mengatakan jajak pendapat ini dilakukan dari 5 -- 7 September. Sebanyak 1.004 warga Korea Selatan berusia di atas 19 tahun ditanyai melalui telepon. Survei ini memiliki margin error plus atau minus 3,1 persen.

Korea Selatan dan Amerika Serikat secara teknis masih berperang dengan Korea Utara setelah konflik Korea 1950-53 berakhir dengan sebuah gencatan senjata, bukan sebuah perjanjian damai.

CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

8 jam lalu

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning. ANTARA
Korea Utara Tutup Rel Kereta ke Korea Selatan, Cina Minta Ada Solusi Politik

Cina percaya penyelesaian politik dalam masalah Semenanjung Korea dapat memenuhi kepentingan semua


Militer Korea Utara Putus Jalur Jalan Raya dan Rel Kereta ke Korea Selatan

1 hari lalu

Tentara Korea Selatan, mengenakan ikat kepala kuning, melintasi Garis Demarkasi Militer di dalam Zona Demiliterisasi (DMZ) untuk memeriksa pos jaga Korea Utara yang dibongkar di bagian tengah perbatasan antar-Korea di Cheorwon, Korea, 12 Desember 2018. Reuters
Militer Korea Utara Putus Jalur Jalan Raya dan Rel Kereta ke Korea Selatan

Tentara Korea Utara mengatakan akan memutus jalur jalan dan rel kereta yang terhubung ke Korea Selatan


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Korea Selatan Tanpa Son Heung-min Hadapi Yordania, Bawa Misi Balas Dendam

2 hari lalu

Ekspresi Son Heung-Min  setelah Korea Selatan kandas di semifinal Piala Asia 2023. REUTERS/Rula Rouhana
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Timnas Korea Selatan Tanpa Son Heung-min Hadapi Yordania, Bawa Misi Balas Dendam

Timnas Korea Selatan akan menjalani laga tandang ke Yordania dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Amman International Stadium.


Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

2 hari lalu

Kapal induk USS Carl Vinson dikawal oleh dua kapal perusak Angkatan Laut Marinir Jepang JS Ashigara (kiri depan), dan JMSDF Perusak kelas Murasame JS Samidare saat tiba di laut Filipina sebelum menuju ke Semenanjung Korea untuk latihan dengan Korea Selatan, 28 April 2017. AP Photo
Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Yoon Suk Yeol sepakat meningkatkan kerja sama bidang pertahanan dalam kunjungan kerjanya ke Filipina


Mengenal Gemini, Penyanyi Korea Selatan yang akan Tampil di Jakarta

3 hari lalu

Penyanyi Gemini. Instagram/@Geminicassa
Mengenal Gemini, Penyanyi Korea Selatan yang akan Tampil di Jakarta

Gemini, akan tampil di Jakarta pada 19 Oktober 2024 dalam rangkaian penampilan Gemini Season: Miles Away The World Tour-Asia


Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

5 hari lalu

Kim Jong Un Ancam Gunakan Senjata Nuklir Jika Negaranya Diserang

Kim Jong Un mengatakan siap menggunakan senjata nuklir bila Korea Utara diserang oleh AS dan Korea Selatan.


5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

5 hari lalu

Sebuah keluarga berduka di depan ruang kelas di mana seorang guru muda ditemukan tewas pada bulan Juli karena bunuh diri, di sebuah sekolah dasar di Seoul, Korea Selatan, 4 September 2023. REUTERS/Kim Hong-Ji
5 Fakta Meningkatnya Angka Bunuh Diri Remaja di Korea Selatan

Kasus bunuh diri yang dilakukan remaja di Korea Selatan meningkat. Pemicu peningkatan kasus itu gangguan kesehatan mental dan konflik interpersonal.


Mengenal ZEROBASEONE yang Gelar Tur Perdana TIMELESS WORLD Akhir Oktober di Indonesia

5 hari lalu

ZEROBASEONE di acara Red Carpet Golden Disc Awards ke-38 di Jakarta pada Sabtu, 6 Januari 2024. TEMPO/Marvela
Mengenal ZEROBASEONE yang Gelar Tur Perdana TIMELESS WORLD Akhir Oktober di Indonesia

Konser perdana ZEROBASEONE di Indonesia dijadwalkan berlangsung di ICE BSD City Hall 5-6 pada 26 Oktober 2024. Ini profil K-pop ZB1.


5 Destinasi Wisata Ilsan, Tempat RM BTS Dibesarkan

5 hari lalu

Ilsan, Korea Selatan. Unsplash.com/Seungwon Lee
5 Destinasi Wisata Ilsan, Tempat RM BTS Dibesarkan

Ilsan menawarkan beragam destinasi wisata alam yang menarik untuk dikunjungi. Dari taman buatan terbesar di Asia hingga akuarium dan kebun binatang


Mengenal Jurgen Klinsmann, Pelatih yang Memberi Penilaian terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

6 hari lalu

Pelatih Timnas Korea Selatan, Jurgen Klinsmann, di Piala Asia 2023. Doc. AFC.
Mengenal Jurgen Klinsmann, Pelatih yang Memberi Penilaian terhadap Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia

Jurgen Klinsmann, baru-baru ini memberikan pandangannya tentang kehadiran pemain diaspora untuk meningkatkan kualitas timnas Indonesia