TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Chicago, Amerika Serikat, Rahm Emmanuel, menegaskan bahwa Presiden Donald Trump dilarang masuk negara bagian itu sebagai balasan atas pembatalan program Penangguhan Tindakan terhadap Anak-anak Imigran Gelap atau dikenal sebagai DACA.
Program DACA yang diperkenalkan eks Presiden Barack Obama pada 2012 bertujuan melindungi sekitar 800 ribu anak-anak imigran yang masuk ke Amerika secara ilegal agar tidak dideportasi.
Baca: Gara-Gara Trump, Profesor Ini Hengkang Dari Oxford
Anak-anak imigran yang mayoritas dari Amerika Latin ini dijuluki Sang Pemimpi dan masa depan Amerika. Emmanuel tak ingin mereka terusir gara-gara kebijakan terbaru Presiden Trump.
"Anda disambut di Kota Chicago. Ini rumah kalian dan kalian tidak perlu khawatir tentang apa pun. Chicago, sekolah-sekolah kita, tetangga kita, kota kita, semuanya yang terkait dengan pernyataan Presiden Trump maka akan ada zona bebas dari Trump," kata Emmanuela di hadapan anak-anak imigran penerima kebijakan DACA di Soloria Academy High School, seperti dikutip dari Independent, 6 Agustus 2017.
Baca: Trump Tolak Permohonan Visa 4 Negara
Meski Presiden Trump membatalkan program DACA, ia memberikan masa tenggang selama enam bulan kepada Kongres untuk mengeluarkan kebijakan legislatif guna menghentikan kebijakan baru Presiden Trump. Sehingga para Pemimpin itu tetap tinggal di Amerika.
Sejumlah negara bagian Amerika Serikat juga memprotes pencabutan program DACA oleh Presiden Donald Trump dengan alasan pembatasan imigrasi.
INDEPENDENT | MARIA RITA
