Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berambisi ke Mars, Cina Bangun Desa Simulasi, Indonesia Kapan?

Editor

Budi Riza

image-gnews
Robot milik NASA mengabadikan gambar piramida di permukaan Planet Mars. mirror.co.uk
Robot milik NASA mengabadikan gambar piramida di permukaan Planet Mars. mirror.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina bersiap untuk melakukan ekspansi ke Planet Mars dengan menggelar proyek ambisius “Desa Mars” di dataran Provinsi Qinghai. Proyek besar ini akan menghabiskan biaya sekitar $61 juta atau sekitar Rp815 miliar.

Menurut cetak biru yang dilansir pada akhir pekan lalu, Desa Mars ini akan dibangun di ujung barat laut dataran itu.

Baca:Cadangan Air Es Berlimpah Ditemukan di Mars

Harian resmi Xinhua, Rabu, 6 September 2017, mengatakan para ilmuwan dan pejabat pemerintah telah bertemu terkait pelaksanaan pembangunan desa ini.

Direktur Eksplorasi Bulan dan Luar Angkasa, Liu Xiaoqun, mengatakan proyek ini bersifat eksplorasi ilmiah dan pariwisata. Liu mengungkapkan ini pada acara Akademi Sains Cina baru-baru ini. Liu belum mengungkapkan kapan Desa Mars ini akan mulai beroperasi.

Baca:Pesawat Angkasa Eropa Akan Mendarat di Mars

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya berharap ini akan menjadi pusat penelitian ilmiah dan edukasi bagi publik,” kata Liu seperti dikutip South China Morning Post, Rabu, 6 September 2017.

Pusat penelitian Mars ini akan memiliki luas sekitar 95 ribu  kilometer persegi di daerah kering bernama cekungan Qaidam di dataran itu. Menurut penjelasan pejabat terkait, dataran ini memiliki kontur tanah berbatu dan mirip dengan kondisi geografi di Planet Mars.

Kawasan ini akan didesain menjadi pusat turis bertema Mars dan terbuka untuk publik. Para peneliti akan menampilkan sejumlah simulasi eksplorasi ilmiah kepada para pengunjung, termasuk menampilkan kondisi tempat tinggal ala Mars. Ini akan memberikan sensasi tersendiri bagi para turis mengenai seperti apa rasanya tinggal di lingkungan Mars.

Proyek besar ambisius ini telah berjalan sejak Nopember tahun lalu dengan ditandai penandatanganan kerja sama pemerintah daerah Haixi dengan Chinese Academy of Sciences untuk menggunakan lahan di sana.

Pembangunan pusat simulasi Mars sangat penting secara ilmiah dan ekologi,” kata Zhang Biao, wakil walikota Delingha. Dia berharap pusat simulasi Mars ini bakal mendongkrak perekonomian di wilayah ini.

Meskipun terkenal kayak dengan berbagai sumber daya alam, Provinsi Qinghai ini relatif kurang berkembang dibandingkan daerah pantai Cina. Data statistic menunjukkan, provinsi ini memiliki tingkat Produk Domestik Bruto terendah kedua di Cina.  

Pembangunan pusat simulasi Mars ini merupakan kelanjutan dari rencana pemerintah Cina untuk mengirim misi pesawat luar angkasa tak berawak ke Mars pada 2020.  Sejumlah negara telah mendirikan pusat simulasi Mars untuk mendukung upaya mereka mengirimkan tim eksplorasi ke Planet Merah itu.  

Pada 2015, Nasa mengirim enam peneliti untuk tinggal di habitat ala Mars di kepulauan Hawaii selama setahun. Sementara itu, sekelompok relawan termasuk seorang warga negara Cina telah tinggal di sebuah pesawat luar angkasa di Moskow selama 520 hari pada 2010 – 2011. Ini merupakan durasi yang dibutuhkan untuk mencapai Mars dan kembali ke bumi.  

SCMP | BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 jam lalu

Huawei Nova 12. gsmarena.com
Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC


Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

4 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

13 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

13 jam lalu

Suasana mudik lebaran di Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) Halim, Jakarta, Sabtu, 6 April 2024. Kereta cepat Whoosh untuk pertama kalinya bakal melayani penumpang mudik lebaran. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.


Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

1 hari lalu

Cuplikan video padi di gurun Dubai, yang dikembangkan CIna,  7 April 2024 (Asia Hot Topics)
Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.


Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

1 hari lalu

Rute Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Bakal Diubah
Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.


Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

1 hari lalu

Sejumlah buruh tani menanam benih padi. TEMPO/Budi Purwanto
Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.


Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

1 hari lalu

Cina akan garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.
Cina Garap Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Pengamat: Hati-hati, Jangan Pakai APBN Lagi

Indonesia kembali menggandeng Cina di proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya. Jangan sampai menggunakan APBN lagi seperti kereta cepat Jakarta-Bandung.


Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

2 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi (kiri) berdialog dengan pelajar saat Kegiatan Edukasi Keuangan di Indonesia Banking School, Jakarta, Senin, 22 Januari 2024. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyelenggarakan kegiatan Edukasi Keuangan terkait investasi, pinjaman hingga perencanaan keuangan yang diikuti sekitar 1.500 pelajar secara luring dan daring guna meningkatkan literasi keuangan masyarakat khususnya bagi pelajar. TEMPO/Tony Hartawan
Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.


Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

2 hari lalu

Ilustrasi panen padi di sawah. TEMPO/Prima Mulia
Wacana Sawah Padi Cina 1 Juta Hektare di Kalimantan, Guru Besar IPB: Tidak Masuk Akal

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) mengkritik wacana penggunaan lahan 1 juta hektare di Kalimantan untuk adaptasi sawah padi dari Cina.