Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antiperang dan Antiglobalisasi Bersatu

image-gnews
Iklan
TEMPO Interaktif, Jakarta:Aktivis antiperang dan antiglobalisasi merencanakan aksi unjukrasa bersama di akhir pekan di Washington, bersamaan dengan pertemuan IMF dan Bank Dunia. Pada Sabtu, kelompok ANSWER (Act Now to Stop War and End Racism) mengharapkan puluhan ribu massa menunjukkan solidaritasnya dengan pergerakan internasional menentang aksi militer AS di Irak. Seluruh dunia sedang menanti dan mengamati apakah rakyat Amerika Serikat dapat mengintensifkan kekuatan pergerakan antiperang pada saat-saat dimana pemerintahan Bush sedang bermaksud untuk membantai puluhan ribu rakyat Irak dan menduduki negara mereka, bunyi pernyataan kelompok itu ketika menyerukan pengumpulan massa untuk berkonvoi ke sekeliling Gedung Putih Sabtu lalu. Pada waktu yang bersamaan, delegasi dari 184 negara anggota Bank Dunia dan IMF dan juga para menteri keuangan dari kelompok negara-negara industri (G7) akan bertemu di markas pusat lembaga pemberi kredit dunia itu dan juga di Blair House, kediaman tamu negara yang berlokasi di seberang Gedung Putih. IMF dan Bank Dunia telah menekankan bahwa segala langkah antisipasi telah diambil untuk menjamin keamanan jalannya pertemuan itu. Aksi unjuk rasa dengan skala yang besar juga telah direncanakan untuk digelar di tempat lain seperti di San Fransisco dan Los Angeles. ANSWER, yang telah memimpin serangkaian aksi unjuk rasa massa beberapa bulan terakhir menentang perang di Irak memperingatkan,Perang di Irak hanyalah salah satu dari sekian front yang dituju pemerintahan AS untuk membangun kerajaan dunianya. Pemerintah AS juga dituding telah mengobarkan perang ekonomi melalui IMF, Bank Dunia dan kesepakatan perdagangan bebas seperti halnya kesepakatan Kawasan Perdagangan Bebas Amerika. Pada Minggu, kelompok aktivis lainnya, Globalization for Global Justice, sedang mengatur rencana aksi unjuk rasa menentang intervensi militer dan ekonomi di Amerika Latin dan Karibia. Mereka mengatakan bahwa IMF, Bank Dunia, dan Inter-American Development Bank sedang meningkatkan tekanan untuk kepentingan globalisasi di Amerika, sementara Washington meningkatkan bantuan militer untuk rezim represif di kawasan itu. Kelompok itu telah menyerukan untuk lima hari aksi termasuk melobi anggota Kongres agar mau menolak menyetujui deklarasi pajak, yang akan diberlakukan bagi kebanyakan rakyat Amerika pada 15 April. Mereka mengatur sebuah kampanye memalukan di luar kantor pusat perusahaan-persahaan individual dan badan-badan pemerintah termasuk Kantor Perwakilan Perdagangan AS, IADB, dan Occidental Petroleum. Mereka dipilih karena kebijakannya di Amerika Latin. Mereka akan melanjutkan aksinya ke kantor pusat IMF and Bank Dunia. Pada September lalu, pertemuan tahunan IMF dan Bank Dunia telah menarik sekitar 5 ribu pengunjuk rasa antiglobalisasi. Sementara, pada Rabu ini terjadi aksi terbesar menentang perang di Irak yang selama ini terjadi di Rusia. Kepoisian dio Moskow memperkirakan sekitar 15 ribu hingga 20 ribu warga Rusia berkumpul di depan kantor kedutaan AS. Mereka membawa spanduk-spanduk bertuliskan Stop American Agression, No to World War III, dan Bush must respect Russia. Banyak sekolah diliburkan sehingga para siswa dapat bergabung dalam aksi yang dikoordinasikan partai pro Kremlin, Russia Unity itu. Sebagian pengunjuk rasa juga mengaku kepeduliannya untuk turun ke jalan adalah karena peristiwa serangan atas konvoi anggota diplomatnya di Irak beberapa hari lalu. Sebanyak 2300 anggota kepolisian setempat dan juga tentara dikerahkan untuk memantau aksi unjuk rasa itu. Beberapa ruas jalan di sekitar kedutaan AS juga terpaksa ditutup. Aksi ini jauh berbeda dengan aksi-aksi sebelumnya yang diikuti oleh tidak lebih dari beberapa ratus orang. Sebelumnya aksi dilakukan partai-partai ultranasionalis atau komunis. Di Islamabad, Pakistan, para wartawan lokal melambai-lambaikan plakat di luar kantor kedutaan AS sebagai aksi protes atas tewasnya tiga wartawan akibat serangapasukan AS di Bagdad. Kami mengutuk aksi pasukan koalisi yang menjadikan para wartawan yang bekerja di kancah perang di Irak sebagai target, bunyi memorandum yang diberikan kepada Kantor PBB oleh sekitar 50 wartawan itu. Hentikan pembunuhan, seru mereka menunjuk kepada sekitar 12 pekerja berita yang telah tewas di Irak sejak perang meletus 20 Maret lalu. (AFP/Wuragil)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rizky Ridho Belum Puas Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

2 menit lalu

Pemain timnas Indonesia Rizky Ridho (tengah), Rafael Struick dan Witan Sulaeman. REUTERS/Ibraheem Al Omari
Rizky Ridho Belum Puas Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23 2024

Rizky Ridho dan para pemain timnas U-23 Indonesia akan berjuang keras mengalahkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.


HUT ke-22 Banyuasin, Pemkab Gelar Upacara Peringatan

3 menit lalu

HUT ke-22 Banyuasin, Pemkab Gelar Upacara Peringatan

Sederet penghargaan di berbagai sektor berhasil diraih Kabupaten Banyuasin.


PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

8 menit lalu

PLN Dukung Pengembangan Voli di Indonesia Lewat PLN Mobile Proliga 2024

Perseroan berharap pelaksanaan liga voli profesional tersebut akan mampu mencetak atlet-atlet voli Indonesia berkelas dunia.


Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

9 menit lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Sebelum Ditangkap, Galih Loss Menyatakan Berhenti Bikin Konten

Sehari sebelum ditangkap, Galih Loss mengunggah video yang menyatakan berhenti membuat konten.


Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

9 menit lalu

Sejumlah pevoli STIN BIN (kostum merah marun hitam) memblok smes dari pebola voli Lavani , Jorgen Gonzales (kostum putih hitam) pada pertandingan PLN Mobile Proliga 2023 putaran final four seri tiga, di Gor Sritex Arena Solo, Jawa Tengah, Minggu (12/3/2023) malam. ANTARA/Bambang Dwi Marwoto.
Nonton Liga Voli PLN Bisa Dapat Voucher Token Listrik

PT PLN (Persero) mendukung ajang kompetisi voli PLN Mobile Proliga 2024. Penonton bisa dapat voucher token listrik.


Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

17 menit lalu

Kapal Gas Arjuna milik PT Pertamina International Shipping (PIS). Dok. Pertamina
Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.


Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

17 menit lalu

BNPB menurunkan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara dari Awas menjadi Siaga pada Senin (22/4).
Peneliti The Ekliptika Institute: Aktivitas Gunung Ruang Tidak Memicu Erupsi Gunung Lain

Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara, erupsi 16 April 2024 lalu. Tak memicu erupsi gunung lain.


Megawati Hangestri Sukses Bersama Red Sparks, Manajer Jakarta BIN: Kami yang Kirim Dia ke Korea

18 menit lalu

Pemain bola Voli  Red Sparks Megawati Hangestri Pertiwi melakukan smash saat melawan Indonesia All Star silage Fun Volley Ball, Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu, 20 April 2024. Red Sparks berhasil menekuk Indonesia All Star 3-2.  TEMPO/ Febri Angga Palguna
Megawati Hangestri Sukses Bersama Red Sparks, Manajer Jakarta BIN: Kami yang Kirim Dia ke Korea

Setelah bermain apik bersama Red Sparks di V-League 2023-2024, Megawati Hangestri bersiap tampil bersama Jakarta BIN di Proliga 2024.


Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Jurnal Ilmiahnya

20 menit lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Cerita Mahasiswa Unas Diminta Cantumkan Nama Dosen di Jurnal Ilmiahnya

Mahasiswa Unas sebetulnya tidak diwajibkan untuk membuat jurnal.


Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

21 menit lalu

Ilustrasi begal / penyerangan dengan senjata tajam pisau / klitih / perampokan. Shutterstock
Residivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara

Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.