Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bom Hidrogen Korea Utara Bisa Meledak Dua Kali Saat Kenai Target

Editor

Budi Riza

image-gnews
Foto daerah di mana tes bom hidrogen Amerika Serikat akan berlangsung di Samudra Pasifik pada 27 April 1956. AP
Foto daerah di mana tes bom hidrogen Amerika Serikat akan berlangsung di Samudra Pasifik pada 27 April 1956. AP
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bom hidrogen atau bom H menjadi populer kembali setelah pemerintah Korea Utara mengklaim telah berhasil melakukan uji coba peledakan bom itu. Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperkirakan ledakan bom itu berkekuatan 5,7.

“Artinya, bom H memiliki kekuatan lima hingga enam kali lebih kuat dibanding tes bom nuklir terakhir Korea Utara pada tahun lalu,” kata Lee Mi-sun, analis senior di Badan Meteorologi Korea Selatan.

Baca: Korea Utara Dihukum, Trump Berterima Kasih ke Cina dan Rusia

Para pengamat luar belum berhasil mengkonfirmasi klaim itu meskipun hal tersebut dinilai memungkinkan dilakukan rezim Korea Utara.

Jika klaim Korea Utara ini benar, uji coba itu menjadi langkah besar Korea Utara dalam upaya mengembangkan bom nuklir yang bisa diluncurkan dan mencapai Amerika Serikat.

Daya ledak bom hidrogen bisa lebih besar dibanding daya ledak bom atom yang dijatuhkan Amerika Serikat di Jepang pada Perang Dunia II. Pemerintah Amerika pernah melakukan uji coba peledakan bom hidrogen pada 1950-an.

Dampak ledakan bom hidrogen Amerika ini mencapai sekitar 10 ribu kiloton. Artinya, daya ledak bom hidrogen Korea Utara ratusan kali lebih besar dibanding bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima dan Nagasaki pada 6 dan 9 Agustus 1945.

Para ahli meyakini daya ledakan bom hidrogen Korea Utara itu mencapai 140 kiloton. Artinya, daya ledaknya delapan kali lebih kuat dibanding bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, yang masing-masing sekitar 15 kiloton dan 20 kiloton.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: 3,5 Juta Warga Korea Utara Daftar Relawan Perang

Dari mekanisme kerjanya, bom atom terjadi akibat pembelahan (fission) inti atom. Mekanisme ini sebenarnya sama dengan cara kerja pembangkit listrik tenaga atom. Sedangkan bom hidrogen menggunakan dua mekanisme, yaitu pembelahan dan penggabungan (fussion) inti atom untuk menghasilkan energi ledakan. Proses ini sama dengan mekanisme matahari dan bintang lain saat berpijar.

Bom H atau bom hidrogen juga dikenal sebagai bom thermonuclear. Sebab, bom ini membutuhkan suhu tinggi untuk memulai proses penggabungan inti atom (fussion). Bom H meledak dalam dua tahap. Pada tahap pertama, terjadi pembelahan atom yang menimbulkan ledakan dengan suhu tinggi. Suhu yang tinggi ini memicu terjadinya penggabungan inti atom yang juga menimbulkan ledakan.

Saat bom atom dijatuhkan di Jepang, tentara Amerika membutuhkan pesawat besar untuk membawanya melintasi kawasan udara Negeri Matahari Terbit itu. Lalu bom tersebut dijatuhkan dari pesawat.

Dengan daya ledak yang jauh lebih besar, bom H bisa dibuat jauh lebih kecil dan dipasang pada hulu ledak rudal balistik antarbenua.

Bom H merupakan standar bom utama yang dimiliki lima negara super power nuklir, yaitu Rusia, Amerika, Prancis, Cina, dan Inggris. Sejumlah negara lain diduga telah memiliki bom H, termasuk Korea Utara, atau sedang berupaya membuatnya meskipun ada larangan global untuk pengembangan bom H.

ASSOCIATED PRESS | NEW YORK TIMES | BUDI RIZA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bertemu dengan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 26 Oktober 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

5 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

7 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

11 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

14 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik


Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

24 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Vladivostok dan mengunjungi berbagai lokasi, termasuk Universitas Federal Timur Jauh, Akuarium Primorsky, dan Pabrik Bio-Feed Arnika, selama kunjungannya ke Rusia pada 17 September 2023, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada tanggal 18 September 2023. Dalam kunjungannya Kim Jong Un juga memeriksa pabrik jet tempur Rusia yang berada di bawah sanksi Barat, pembom strategis berkemampuan nuklir, rudal hipersonik, dan kapal perang pekan lalu. KCNA via REUTERS
Rusia Minta Ada Cara Baru untuk Atasi Masalah di Semenanjung Korea

Rusia juga menuduh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya telah menaikkan ketegangan militer di kawasan Asia dan berupaya mencekik Korea Utara.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

24 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan


Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

25 hari lalu

Kim Jong Un bersalaman dengan Menlu Rusia Sergei Lavrov di Pyongyang, Korea Utara, 19 Oktober 2023. Kemenlu Rusia/Handout via REUTERS
Bos Mata-mata Rusia Datangi Korea Utara, Bahas Apa?

Kepala Intelijen Rusia mendatangi Korea Utara untuk membahas berbagai hal.


Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

27 hari lalu

Bendera Korea Utara berkibar di kantor konsulat Korea Utara di Dandong, provinsi Liaoning, Cina. REUTERS
Delegasi Korea Utara Kunjungan Kerja ke Vietnam

Rangkaian kunjungan kerja itu dilakukan sebagai bagian dari upaya Pyongyang memperluas hubungan diplomatik setelah lockdown pandemi Covid-19.