TEMPO.CO, Brisbane—Warga Muslim Australia, mengundang seorang pria yang memasang kepala babi di depan Masjid Baitul Masroor di Brisbane, Queensland, agar mengenal komunitas Muslim lebih baik.
Seperti dilansir Brisbane Times, Rabu 6 September 2017, seorang pria berusia 23 tahun ditangkap polisi karena mengunggah fotonya bersama seorang kawan dan berpose dengan kepala babi sambil minum bir di depan Masjid Komunitas Muslim Ahmadiyyah Baitul Masroor di Brisbane, Queensland.
Kedua orang tersebut terlihat membuat isyarat yang tidak senonoh dan membuat ancaman terhadap bangunan masjid yang menjadi rumah ibadah Komunitas Muslim Ahmadiyah di Queensland.
Baca: Kepala Babi Dibuang di Gerbang Sekolah Islam di Brisbane
Namun warga Muslim menolak terprovokasi dan justru ingin memberi pemahaman kepada sang pelaku.
“Kami sungguh-sungguh mengundang pelaku yang meninggalkan kepala babi di masjid untuk menghubungi kami dan mengenal komunitas masjid,” kata Zain Baig, juru bicara komunitas masjid.
Baig menjelaskan umat Muslim tidak menganggap babi sebagai buruk atau terkutuk. Hanya saja, daging babi haram untuk dikonsumsi. Namun dalam kondisi terpaksa jika tak ada makanan tersisa, umat Muslim diperbolehkan mengkonsumsinya.
”Jadi mari kita pertimbangkan tindakan ini sebagai seseorang yang meninggalkan kami sebuah hadiah. Kami akan dengan senang hati membalas kebaikan hati dengan makanan lezat,” ujar Baig.
”Hanya melalui interaksi pribadi, batas-batas ketakutan dan ketidaktahuan dibuyarkan dan dibersihkan.”
Baig juga memuji polisi yang cepat tanggap dengan insiden tersebut karena berhasil menangkap pelaku dalam hitungan jam.
Insiden ini bukan yang pertama bagi umat Muslim di Brisbane. Sebelumnya pada Juli lalu, sebuah tas bergambar swastika dan berisi kepala babi dipajang di gerbang Islamic College of Brisbane, Australia.
BRISBANE TIMES | METRO | SITA PLANASARI AQUADINI