TEMPO.CO, Riyadh - Kementerian Lingkungan, Air dan Pertanian Arab Saudi mencabut pelarangan impor ayam dari Malaysia.
Pelarangan yang sempat diterapkan sementara itu menyusul kewaspadaan pemerintah Malaysia setelah merebak isu virus flu burung H5N1 ditemukan di sejumlah peternakan di Kelantan pada Maret 2017.
Baca: Hati-hati Flu Burung Mengintai pada 2017
Diektur Jenderal Departemen Risiko Hewan, Sanad Al-Harbi, mengatakan, pencabutan pelarangan itu berdasarkan pada hasil penilaian Organisasi Kesehatan Binatang Dunia (OIE).
"Hasil penilaian lembaga itu menunjukkan selama tiga bulan terakhir ini tidak ada kasus flu burung di Malaysia," tulis Blackseagrain.
Selain Malaysia, Arab Saudi pernah melarang impor ayam dari Zimbabwe, Belgia, Vietnam dan Amerika Serikat karena wabah flu burung.
Berdasarkan laporan OIE, sebanyak 20 negara telah terdampak flu burung. Negara-negara terebut tersebar di Afrika, Eropa, Asia dan Amerika Serikat.
"Flu burung yang merebak di Cina (H7N9) dan di beberapa negara di Afrika dan Asia (H5N1) dapat menimbulkan risiko kesehatan masyarakat," bunyi laporan OIE.
BLACKSEAGRAIN | GULF BUSINESS | CHOIRUL AMINUDDIN