Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Maute Paksa Wanita dan Anak-anak Angkat Senjata di Marawi  

image-gnews
Tentara Filipina berjaga-jaga dekat bangunan yang hancur saat operasi hari ke-105 pembasmian militan pro ISIS di kota Marawi, Filipina, 4 September 2017. Lebih dari 800 orang telah tewas dalam operasi pembebasan Marawi sejak 23 Mei lalu. REUTERS/Romeo Ranoco
Tentara Filipina berjaga-jaga dekat bangunan yang hancur saat operasi hari ke-105 pembasmian militan pro ISIS di kota Marawi, Filipina, 4 September 2017. Lebih dari 800 orang telah tewas dalam operasi pembebasan Marawi sejak 23 Mei lalu. REUTERS/Romeo Ranoco
Iklan

TEMPO.CO, Marawi - Wanita dan anak-anak dipaksa mengangkat senjata oleh kelompok Maute pro-ISIS di Marawi untuk melawan militer Filipina.

Sudah lebih dari 100 hari pertempuran berlangsung di selatan Filipina antara milisi Maute yang berjanji setia kepada ISIS dan pemerintah. Pertempuran itu membuat milisi pria semakin minim, sehingga wanita dan anak-anak dipaksa angkat senjata.

Pihak militer membuat pernyataan tersebut pada Senin, 4 September 2017, untuk merebut kembali kota tersebut dari pemberontak bersenjata.

Letnan Jenderal Carlito Galvez, yang memimpin militer di Mindanao Barat, mengatakan jumlah milisi berkurang dan sejumlah kecil perempuan dan anak-anak, kemungkinan besar anggota keluarga pemberontak, sekarang terlibat dalam pertempuran.

Baca: Terungkap, Inilah Aktor dan Calon Pemimpin ISIS di Marawi 

"Pasukan kami di lapangan melihat wanita dan anak-anak menembaki pasukan kami. Karena itu, milisi tampaknya tidak habis-habis," kata Galvez, seperti dilansir Asia Correspondent, Selasa, 5 September 2017.

Pertempuran yang telah memasuki hari ke 106 tersebut terpusat di area kecil di jantung komersial kota yang penuh dengan penembak jitu, juga jebakan ranjau. Militer mengatakan pihaknya berharap dapat membunuh lebih banyak lagi milisi dalam pertempuran yang dikatakan telah memasuki tahap akhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kami sekarang berada dalam tahap akhir operasi kami, serta kami mengharapkan pertempuran yang lebih intens dan berdarah. Kami mungkin menderita korban yang lebih berat karena musuh menjadi semakin putus asa," kata Galvez.

Setelah gagal menghentikan pemberontakan di minggu-minggu awalnya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte memperpanjang darurat militer di Mindanao sampai akhir 2017.

Lebih dari 800 orang telah terbunuh dalam pertempuran tersebut. Kebanyakan dari mereka adalah milisi Maute yang sejak 23 Mei menduduki sebagian besar kota berpenduduk mayoritas muslim tersebut.

Filipina Selatan diteror selama beberapa dekade oleh pemberontakan dan bandit. Namun intensitas pertempuran di Marawi dan kehadiran milisi asing yang berperang bersama dengan teroris lokal telah menimbulkan kekhawatiran wilayah tersebut mungkin menjadi pusat ISIS di Asia Tenggara.

ASIA CORRESPONDENT | REUTERS | YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

1 jam lalu

Bendera Filipina berkibar dari BRP Sierra Madre, sebuah kapal Angkatan Laut Filipina yang kandas sejak 1999 dan menjadi detasemen militer Filipina di Second Thomas Shoal yang disengketakan, bagian dari Kepulauan Spratly, di Laut Cina Selatan, 29 Maret 2014. REUTERS  /Erik De Castro
Ferdinand Marcos Jr Janji akan Balas Tindakan Beijing di Laut Cina Selatan

Ferdinand Marcos Jr. akan menerapkan tindakan balasan yang proporsional terhadap serangan Cina di Laut Cina Selatan.


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Kapal militer Tiongkok beroperasi di Whitsun Reef di Laut Cina Selatan, 2 Desember 2023. Penjaga Pantai Filipina/Handout via REUTERS.
Usai Insiden dengan Filipina, Cina Perketat Penjagaan di Laut Cina Selatan

Kementerian Pertahanan Cina memperingatkan Filipina untuk berhenti melakukan tindakan "provokatif" di Laut Cina Selatan.


Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

7 hari lalu

Ilustrasi Bola Voli. ANTARA FOTO/Andika Wahyu
Filipina Ditunjuk sebagai Tuan Rumah Piala Dunia Bola Voli Putra 2025, Geser Posisi Indonesia

Filipina mengalahkan Indonesia pada pengajuan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Bola Voli Putra atau Mens World Championships 2025.


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

8 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.


Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

14 hari lalu

Imelda Marcos. AP/Pat Roque
Sembuh dari Pneumonia, Imelda Marcos Keluar dari Rumah Sakit

Mantan Ibu Negara Imelda Marcos keluar dari rumah sakit setelah pekan lalu dirawat karena pneumonia ringan.


Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

15 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengadakan konferensi pers di Berlin, Jerman, 12 Maret 2024. REUTERS/Liesa Johannssen
Kanselir Jerman Olaf Scholz Serukan Deeskalasi di Laut Cina Selatan

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan deeskalasi sengketa Laut Cina Selatan harus menjadi prioritas.


Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

21 hari lalu

Militan Houthi yang didukung Iran di Yaman telah meningkatkan serangan terhadap kapal-kapal di Laut Merah. REUTERS
Dua Awak Kapal Filipina Tewas dalam Serangan Rudal Houthi di Teluk Aden

Dua dari tiga awak kapal yang tewas dalam serangan mematikan Houthi di Teluk Aden dikonfirmasi sebagai warga negara Filipina.


Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

22 hari lalu

Ilustrasi tawuran / perkelahian / kerusuhan. Shutterstock
Kelompok Transgender Filipina dan Thailand Baku Hantam, Apa Penyebabnya?

Polisi Thailand membubarkan perkelahian antara kelompok transgender Filipina dan Thailand


Ferdinand Marcos Jr Sebut Filipina Tak akan Serahkan Yurisdiksi Maritim di Laut Cina Selatan

23 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Ferdinand Marcos Jr Sebut Filipina Tak akan Serahkan Yurisdiksi Maritim di Laut Cina Selatan

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. menyayangkan Cina terus melanggar kedaulatan dan yurisdiksi negaranya di Laut Cina Selatan.