Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Krisis Rohingya, Myanmar Menuai Kemarahan Dunia Muslim

image-gnews
Warga Muslim Rusia salat berjamaah di jalanan kota Grozny, saat menggelar unjuk rasa, 4 September 2017. Krisis kemanusiaan kaum muslim Rohingya di Rakhine mengundang keprihatinan dunia. AP Photo/Musa Sadulayev
Warga Muslim Rusia salat berjamaah di jalanan kota Grozny, saat menggelar unjuk rasa, 4 September 2017. Krisis kemanusiaan kaum muslim Rohingya di Rakhine mengundang keprihatinan dunia. AP Photo/Musa Sadulayev
Iklan

TEMPO.CO, Chechnya—Myanmar menghadapi kemarahan umat Muslim di seluruh dunia menyusul persekusi terhadap warga etnis minoritas Muslim Rohingya.

Seperti dilansir AP dan The New York Times, Selasa 5 September 2017, sejumlah unjuk rasa umat Muslim terjadi di berbagai negara di Asia, Australia dan Rusia atas operasi militer terakhir Myanmar yang telah menewaskan lebih dari 400 orang dan memaksa sedikitnya 90 ribu warga Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.

Para demonstran terutama menyayangkan sikap diam pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, atas persekusi terhadap Rohingya. Tak sedikit peserta aksi maupun petisi online yang mendesak Komite Nobel untuk mencabut Nobel Perdamaian Suu Kyi.

Di Chechnya, puluhan ribu warga berunjuk rasa di jalanan mengutuk genosida yang dilakukan pemerintah Myanmar. Pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, juga mengkritik pemerintah Rusia yang diam melihat kondisi yang menurutnya mirip Holocaust pada Perang Dunia II.

“Jika Rusia mendukung rezim setan ini, maka saya akan melawan Moskow,” kata dia dalam sebuah video yang diunggah sebelum unjuk rasa.

Di Canberra, sekitar 300 pengunjuk rasa dari komunitas Rohingya Myanmar berkumpul di luar gedung Parlemen Australia seraya mendesak pemerintah melakukan intervensi guna mencegah kekerasan terhadap minoritas muslim Myanmar.

Baca: Militer Myanmar Bunuh Kaum Rohingnya Termasuk Bayi

Juru bicara demonstran, Ahsan Haque menuding pemerintah Myanmar sedang melakukan pembersihkan etnis dan memberantas seluruh etnis Rohingya.

Mereka mendesak pemerintah Australia pemerintah Myanmar mengakhiri persekusi atau penarikan bantuan Australia ke negeri itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Desakan yang disampaikan di depan gedung parlemen tersebut tidak segera mendapatkan respon pemerintah Australia.

Selain di Negeri Kanguru, unjuk rasa menentang persekusi terhadap warga minoritas Rohingya juga terjadi di Indonesia.

Ratusan perempuan muslim berdemonstrasi di luar gedung kedutaan besar Myanmar di Jakarta sambil membakar foto Suu Kyi.

Aksi ini dikawal ketat oleh puluhan polisi bersenjata dengan memasang kawat berduri setelah terjadi lemparan bom molotov ke keduaan pada Ahad, 8 Agustus 2017.

“Dunia diam menghadapi pembantaian warga Muslim Rohingya,” ujar Farida, salah satu demonstran di Jakarta.

Kecaman juga datang dari pelapor khusus hak asasi manusia untuk Myanmar, Yanghee Lee. Ia mendesak Suu Kyi untuk melakukan intervensi agar menyelamatkan warga Rohingya dari persekusi. “Ini yang kita harapkan dari seluruh pemerintah di dunia, melindungi siapa pun yang berada dalam yuridiksinya,” tutur Lee kepada BBC.

THE NEW YORK TIMES | ABC NEWS | AP | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

2 hari lalu

Juru bicara militer Israel Laksamana Muda Daniel Hagari berbicara kepada media saat militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April. 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Kecanggihan Rudal dan Drone Iran hingga Warga Israel Ogah Balas Iran

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 17 April 2024 diawali oleh kabar kecanggihan drone dan rudal Iran yang mampu lewati dua negara sebelum tiba di Israel


Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

3 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Menteri Luar Negeri Rusia dan Iran Disebut Saling Kontak Sehari sebelum Serangan Ke Israel

Sergey Lavrov terhubung dalam percakapan telepon dengan Iran Hossein Amirabdollahian sebelum serangan membahas situasi di Timur Tengah


Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

4 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Respons Joe Biden, Rusia, dan Cina Pasca Serangan Iran ke Israel

Serangan Iran yang diluncurkan ke Israel menuai respons dari berbagai pihak termasuk Presiden AS Joe Biden, Rusia, dan Cina.


Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

4 hari lalu

Maria Zakharova, Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia. Sumber: en.wikipedia.org
Moskow Menyindir Israel yang Tak Pernah Mengutuk Serangan Ukraina ke Rusia

Kementerian Luar Negeri Rusia merasa punya kewajiban mengutuk serangan rudal dan drone oleh Iran ke Israel pada Sabtu, 13 April 2024.


Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

5 hari lalu

Iran Lancarkan Serangan Balasan ke Israel, Apa Respons Amerika Serikat, China, dan Rusia?

Iran telah melancarkan serangan udara terhadap Israel yang menuai berbagai respon dari negara-negara di dunia, termasuk China, Rusia, dan AS.


Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

5 hari lalu

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bertemu dengan Ketua Eksekutif dan Chief Executive Officer Fox Corporation Lachlan Murdoch, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di Kyiv, Ukraina, dalam gambar selebaran yang dirilis 20 November 2023. Layanan Pers/Handout Kepresidenan Ukraina via REUTERS
Kecam Serangan Iran, Zelensky Sebut Ukraina Juga Butuh Bantuan seperti Israel

Zelensky mengecam serangan pesawat tak berawak dan rudal Iran terhadap Israel.


Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

9 hari lalu

Logo Google. REUTERS
Pengadilan Rusia Tolak Banding Google Atas Denda US$50 Juta Soal Konten Ukraina

Pengadilan Rusia menolak banding Google Alphabet terhadap denda 4,6 miliar rubel atau sekitar US$49,4 juta terkait konten perang di Ukraina


Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

10 hari lalu

Pengungsi etnis Rohingya membawa bantuan paket Lebaran dari Human Appeal Australia di tempat penampungan bekas kantor Imigrasi di Desa Blang Mee, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, Selasa, 9 April 2024. Paket Lebaran yang berisi bahan pokok makanan harian itu diberikan kepada 252 jiwa pengungsi etnis Rohingya untuk menyambut Idul Fitri 1445 H di Aceh. ANTARA FOTO/Rahmad
Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya


Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

11 hari lalu

PLTN Zaporizhzhia selama konflik Ukraina-Rusia di luar kota Enerhodar yang dikuasai Rusia di wilayah Zaporizhzhia, Ukraina 4 Agustus 2022. REUTERS/Alexander Ermochenko
Rusia Tuduh Ukraina Serang Pembangkit Nuklir Zaporizhzhia Pakai Drone Kamikaze

Rusia menuduh Ukraina menyerang pembangkit listrik bertenaga nuklir Zaporizhzhia.


AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

12 hari lalu

Rudal Tomahawk mulai diproduksi pada 1970 dan telah mengalami peningkatan, hingga Tomahawk Blok IV, yang dapat menghancurkan target di laut dan di darat. Tomahawk dapat diluncurkan dari kapal perang dan kapal selam. Amerika Serikat telah mengubah kapal selam kelas Ohio, USS Michigan, shingga dapat membawa 154 rudal Tomahawk. raytheon.com
AS akan Kerahkan Peluncur Rudal Tomahawk di Indo-Pasifik, Hadapi Ancaman Cina?

Amerika Serikat akan mengerahkan peluncur rudal darat yang mampu menembakkan rudal SM-6 dan Tomahawk di kawasan Indo-Pasifik