Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Korea Utara Sebut Penghancuran terhadap Jepang Segera Terjadi

image-gnews
Seorang pria menonton layar TV yang menunjukkan cuplikan arsip peluncuran rudal Korea Utara, di Stasiun Kereta Seoul di Seoul, Korea Selatan, 29 Agustus 2017. Korea Utara dilaporkan menembakkan sebuah rudal balistik dari dekat ibu kota Pyongyang yang melintasi wilayah angkasa Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik di lepas pantai Pulau Hokaido. AP Photo/Ahn Young-joon
Seorang pria menonton layar TV yang menunjukkan cuplikan arsip peluncuran rudal Korea Utara, di Stasiun Kereta Seoul di Seoul, Korea Selatan, 29 Agustus 2017. Korea Utara dilaporkan menembakkan sebuah rudal balistik dari dekat ibu kota Pyongyang yang melintasi wilayah angkasa Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik di lepas pantai Pulau Hokaido. AP Photo/Ahn Young-joon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara memberikan peringatan kepada Jepang bahwa penghancuran terhadap negeri matahari terbit itu segera terjadi.  Kubu Pyongyang menuding Jepang berpihak kepada Amerika Serikat yang terus menekan program rudal dan nuklir Korea Utara.

Korea Utara menembakkan rudal 1.700 mil ke arah Jepang pada Selasa lalu. Penembakan ini  memicu kecaman dari para pemimpin dunia di tengah kekhawatiran pecahnya Perang Dunia ke-3. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengecam peluncuran tersebut dan menilainya sebagai ancaman serius dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Simak: Senator AS: Trump Tak Butuh Izin Kongres untuk Serang Korea Utara

Shinzo Abe pun bersepakat dengan Presiden AS Donald Trump untuk memperkuat tekanan terhadap Korea Utara. Sikap Jepang terhadap uji coba rudal tersebut telah membuat Korea Utara marah. Pyongyang pun memperingatkan akan adanya uji coba serupa beberapa waktu ke depan.

Kantor berita resmi Korea Utara KCNA mengatakan, "Jepang sekarang telah keluar dengan lengan bajunya digulung untuk mendukung gerakan anti-DPRK tuannya," tulis KCNA seperti dilansir express.co.uk, Kamis 31 Agustus 2017. Korea Utara menyatakan Jepang tidak sadar bahwa itu adalah mempercepat penghancuran diri sendiri.

Kim Jong-un secara pribadi mengawasi peluncuran uji coba rudal balistik jarak jauh Korea Utara yang terakhir. Peluncuran ini dilakukan saat Perdana Menteri Abe dijadwalkan meminta anggaran tahunan sebesar £ 37 miliar untuk meningkatkan pertahanan rudalnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov telah mengatakan kepada Sekretaris Negara AS Rex Tillerson bahwa sanksi terhadap Korea Utara akan menjadi kontraproduktif. Perdana Menteri Theresa May pun berada di Jepang dalam untuk menjalin kerjasama yang lebih erat dalam pertahanan, keamanan cyber, dan kontra-terorisme.

May mengatakan Inggris dan Jepang akan meningkatkan langkah sanksi terhadap Korea Utara yang memiliki senjata nuklir setelah penembakan sebuah rudal ke Jepang. "Kami mengecam Korea Utara untuk tindakan sembrono yang merupakan pelanggaran nyata terhadap resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa,” kata May.

Kantor berita Korea Utara KCNA mengklaim bahwa peluncuran rudal tersebut dijadwalkan untuk memperingati peringatan 107 tahun perjanjian "Jepang-Korea" yang memalukan pada tahun 1910. Saat itu, Tokyo menjajah semenanjung Korea.

EXPRESS.CO.UK | ARKHELAUS W.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Google Chrome. (google.com)
Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.


Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.


Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un menghadiri pertemuan majelis politik Komite Sentral Partai Buruh Korea, di Korea Utara, dalam foto yang dirilis pada 14 Agustus 2020. Dalam pertemuan tersebut, Kim mengatakan bahwa akan menutup perbatasannya dan menolak bantuan dari luar negeri karena telah melakukan kampanye anti virus yang agresif. KCNA via REUTERS
Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.


Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un melambai saat upacara Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021.[KCNA melalui REUTERS]
Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.


Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri pertemuan Biro Politik Komite Sentral ke-7 Partai Pekerja di Pyongyang, Korea Utara, 30 Desember 2020. Langkah pertama Kim di awal 2021 akan menjadi sinyal pendekatan pertamanya terhadap presiden terpilih Amerika Serikat (AS), Joe Biden. KCNA/via REUTERS
Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.


Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tersenyum saat melihat salah satu rumah saat memeriksa lokasi rekonstruksi di daerah yang dilanda topan di Provinsi Hamgyong Selatan, Korea Utara, 14 Oktober 2020. Kim Jong Un menjadi sorotan dunia saat  dirinya menangis di tayangan televisi pada akhir pekan lalu. KCNA via REUTERS
Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini


Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.


Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.


Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.


Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Foto dokumentasi militer Rusia. Tahun lalu, tiga lumba-lumba ini menghilang di musim kawin untuk mencari pasangan, tetapi kembali ke pangkalan sesudahnya. Dailymail.co.uk
Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.