Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

35 Perusahaan Indonesia Gaet Mitra dalam Indofest di Ottawa

image-gnews
Kedutaan Besar Republik Indonesia menngelar Indofest 2017 di Ottawa. Foto/KBRI Kanada
Kedutaan Besar Republik Indonesia menngelar Indofest 2017 di Ottawa. Foto/KBRI Kanada
Iklan

TEMPO.CO, Ottawa—Sebanyak 35 perusahaan dari Indonesia berusaha menggaet mitra dalam Indonesian Festival 2017 yang digelar Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kanada di Ottawa.

Dalam siaran pers yang diterima Tempo, Rabu 30 Agustus 2017, perhelatan yang memadukan pameran produk, forum bisnis, peragaan busana dan bazar kuliner yang digelar sejak 25 - 27 Agustus 2017 itu, berhasil menyedot tidak kurang dari 14.492 pengunjung. "Ini sebuah event yang luar biasa," kata Wali Kota Ottawa Jim Watson.

Tidak kurang dari 180 Delegasi datang langsung dari Indonesia.  Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan Gubernur Sulawesi Utama Olly Dondokambey memimpin delegasi provinsi masing-masing.

Bank Indonesia, Kementerian Luar Negeri, BKPM, Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, serta Kabupaten Humbang Hasundutan (Sumatera Utara) tak ketinggalan mengirimkan wakil-wakilnya memamerkan produk masing-masing.

"Kami berusaha memaksimalkan Indofest 2017 untuk lebih mendorong ekspor Indonesia ke Kanada dan menarik investasi dan wisatawan Kanada ke Indonesia," ujar Suwartini Wirta, Wakil Dubes Indonesia untuk Kanada.

Indofest sebenarnya adalah kegiatan promosi tahunan KBRI Ottawa yang telah berlangsung sejak 2006. Biasanya, kegiatan ini diselenggarakan seharian penuh di halaman KBRI dengan menampilkan kesenian dan makanan tradisional Indonesia, dan didatangi sekitar 600-1.000 pengunjung.

Namun, tahun ini Indofest digelar di Paviliun Aberdeen yang dibangun sebagai ruang pameran pada 1898. Selain sebagai sarana eksibisi, gedung berarsitektur Victoria seluas 3000 meter persegi itu dulunya sempat pula dimanfaatkan sebagai stadion hockey es.

Di gedung itulah para pengunjung Indofest menyaksikan berbagai produk ekspor (furnitur, pakaian dan kain batik, kemenyan, minyak atsiri, gula organik, sulaman Gorontalo, mi instan, mainan anak-anak dan sarung tangan) dan pertunjukkan kesenian tradisional.

Tim kesenian Sumatera Barat dan Kalimantan Timur (Dayak Kenyah), serta kelompok masyarakat Indonesia di Ottawa dan Montreal silih berganti tampil di panggung hiburan. Para pengunjung juga menikmati sajian peragaan busana hijab, batik dan sulam.

"Indonesia adalah satu-satunya negara yang menyelenggarakan acara di Paviliun Aberdeen, yang berukuran 5 kali lebih besar daripada Horticulture dan sangat bersejarah bagi dunia bisnis Ottawa," tutur Wali Kota Watson.

"Kami mengapresiasi kerja keras KBRI dalam mempersiapkan acara ini. Dari puluhan acara sumbangan kedutaan Besar asing, Indofest adalah yang terbesar selama Ottawa Welcomes the World," Watson menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

OWTW adalah rangkaian kegiatan selama setahun penuh di Ottawa untuk memperingati 150 tahun terbentuknya Konfederasi Kanada. Tidak kurang dari 70 kedutaan berpartisipasi pada OWTW memamerkan kesenian negara masing-masing di gedung Horticulture.

Meja-meja bazar makanan pun mengundang antrean. Ada sate ayam, sate padang, nasi krawu, mi ayam, gado gado, dan rendang dan aneka kue tradisional nusantara.

"Semua makanan kok kayaknya enak sekali," kata Monica Musper. Ottawa yang datang bersama suami  dan anaknya. Pada akhir 1970an, Monica sempat bersekolah di SD dan SMP Negeri di Balikpapan, Kalimantan Timur dan sampai saat ini masih fasih berbahasa Indonesia dan lancar menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Kegembiraan tidak hanya dirasakan oleh para pengunjung. Banyak perusahaan eksportir peserta pameran yang menemukan mitra bisnisnya, para importir Kanada. "Alhamdulillah.. kami mendapat order lumayan," kata Byip Mohsen, pengusaha furnitur asal Solo.

Pemkab Humbang Hasundutan pun mensyukuri partisipasinya dalam Indofest 2017. Selain berhasil mendapatkan order produk kain jumputan organik dan menarik minat investor kopi, "Kami juga memperoleh komitmen bea siswa untuk siswa Humbahas dari Universitas Ottawa," kata Lydia Panjaitan, istri Bupati Humbahas yang memimpin delegasi daerahnya.

Sedangkan para pemilik stan bazar kuliner tertawa sumringah, karena seluruh makanan yang dijajakan ludes disantap pengunjung.

"Semua rasa capek, tuntas terbayar hehehe," canda Budi Mulyono, salah satu diaspora Indonesia yang membuka meja sate ayam dan rendang. Sebanyak 7.000 tusuk sate ayam dan 35 kilogram daging rendang yang disiapkan Budi ludes tak tersisa.  Omset bazar diperkirakan mencapai sekitar CA$ 30 ribu (sekitar Rp 300 juta).

Bagi Wakil Dubes Indonesia untuk Kanada Suwartini, keberhasilan Indofest 2017 ini baru merupakan sebuah awal. "Pemerintah telah mencoba melakukan berbagai terobosan, sekarang giliran para pengusaha untuk segera menindaklanjuti kesepakatan yang telah dijalin dengan mitranya," kata Suwartini.

SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

2 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.


Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

3 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.


Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

6 hari lalu

Emas batangan murni 99,99 persen ditempatkan di ruang kerja di pabrik logam mulia Krastsvetmet di kota Krasnoyarsk, Siberia, Rusia, 31 Januari 2023. REUTERS/Alexander Manzyuk
Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.


Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

14 hari lalu

Bendera Kanada dengan gambar daun ganja saat kampanye legalisasi ganja tahunan di Parliament Hill di Ottawa, Ontario, Kanada, 20 April 2017.[REUTERS/Chris Wattie]
Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.


Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

16 hari lalu

Bendera AS dan Kanada berkibar di perbatasan Kanada-Amerika Serikat di Jembatan Kepulauan Seribu, yang tetap ditutup untuk lalu lintas yang tidak penting untuk memerangi penyebaran penyakit virus corona (Covid-19) di Lansdowne, Ontario, Kanada, 28 September , 2020. [REUTERS/Lars Hagberg/File Foto]
Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

17 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

18 hari lalu

Pekerja bantuan Australian World Central Kitchen (WCK), Lalzawmi
Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza


Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

18 hari lalu

Air terjun Niagara salah satu tempat wisata alam yang sangat terkenal di Amerika. Air terjun Niagara merupakan gabungan dari 3 air terjun, sehingga biasa disebut air terjun Horseshoe. Niagara mengaliri air sebanyak 6 juta kubik permenit, sungguh kekuatan air yang sangat dahsyat. Roberto Machado Noa/Getty Images
Sambut Wisatawan Gerhana Matahari Total, Kota di Kanada Umumkan Keadaan Darurat

Kawasan air terjun Niagara dinyatakan National Geographic sebagai salah satu tempat terbaik untuk melihat gerhana matahari total.


World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

21 hari lalu

Seseorang melihat sebuah kendaraan di mana karyawan dari World Central Kitchen (WCK), termasuk orang asing, tewas dalam serangan udara Israel di Deir Al-Balah, di Gaza tengah, Jalur 2 April 2024. Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak meminta Israel untuk segera menyelidiki dan memberikan penjelasan setelah terdapat pekerja warga negara Inggris terbunuh di Gaza. REUTERS/Ahmed Zakot
World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.


Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

21 hari lalu

Chef Jose Andres. Wck.org
Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis