TEMPO.CO, Houston — Banjir bandang di Texas akibat bawaan badai Harvey diprediksi setara dengan bencana badai Katrina pada 2005 yang merupakan bencana alam paling merugikan dalam sejarah Amerika Serikat, kata Insurance Information Institute.
Hujan deras masih mengguyur Houston dan kota-kota sepanjang pantai Texas, dan Insurance Information Institute menyatakan terlalu dini untuk menghitung jumlah pasti kerusakan rumah dan kerugian ekonomi.
"Bisa jadi seperti kerugian akibat banjir pada bencana badai Katrina karena besar air yang masuk tidak sebesar angin yang menimbulkan banjir," kata Loretta Worters, juru bicara Insurance Information Institute, kepada Reuters, Senin, 28 Agustus 2017.
Badai Katrina telah membuat asuransi menanggung kerugian US$ 15 miliar di Louisiana dan Mississippi yang harus dibayar Program Asuransi Banjir Nasional (NFIP) yang merupakan program pemerintah pusat untuk korban banjir di Amerika.
Baca: Badai Harvey, Kisah Haru Anjing Bawa Makanan untuk Bertahan Hidup
Baca Juga:
NFIP yang sudah terlilit utang besar sehingga harus ditalangi para pembayar pajak Amerika setelah bencana badai Katrina itu kemungkinan besar harus menanggung asuransi sama besarnya akibat badai Harvey.
Setelah memicu air pasang setinggi 60 sentimeter di Houston, badai Harvey yang menerjang pantai Texas dalam kekuatan kategori 4 tapi kini berubah menjadi badai tropis, dalam beberapa ke depan masih akan menerjang Texas Tenggara dan menaikkan muka air sampai 60 sentimeter.
Ketika badai menerjang, banyak pemilik rumah yang menderita karena mereka tidak punya asuransi properti. Mereka yang punya pun kerap kesulitan karena tidak dilindungi asuransi banjir.
Kerusakan akibat angin dari badai Harvey memang dilindungi oleh asuransi properti, tapi kerusakan akibat banjir tidak. Oleh karena itu para pemilik properti beralih ke NFIP.
ANTARA