TEMPO.CO,San Antonio—Badai Harvey yang menerjang Negara Bagian Texas, Amerika Serikat dilaporkan menelan korban jiwa sedikitnya satu orang. Sementara ratusan ribu warga kini hidup tanpa listrik.
Terjangan angin disertai hujan deras yang melanda Texas mencapai 130 mil per jam. Badai Harvey ini tercatat sebagai badai paling kuat yang melanda AS dalam lebih dari sepuluh tahun.
Adapun Gubernur Texas Greg Abbott mengatakan bahwa perhatian utamanya saat ini bagaimana mengatasi banjir.
“Keprihatinan terbesar kami adalah bagaimana dampak hujan lebat yang masih mengguyur wilayah dari Corpus Christi ke Houston," kata Abbott dalam jumpa pers Sabtu petang waktu setempat seperti dikutip ABC News, Ahad 27 Agustus 2017. "Kami ingin mencegah masyarakat dari banjir."
Baca: Sejumah Negara Bagian AS Umumkan Keadaan Darurat Akibat Cuaca
Badan Layanan Darurat Federal Amerika Serikat (FEMA) terus berjuang mengatasi bencana banjir akibat badai Harvey. Pusat Badai Nasional telah menurunkan status keganasan badai dari kategori 4 ke kategori 1 pada skala Saffir-Simpson.
Banyak bangunan di kota Holiday Park Beach, Fulton dan Rockport, roboh. “Harvey adalah peristiwa alam yang mematikan,” demikian pernyataan FEMA.
Wali Kota Rockport, Charles Wax, mengungkapkan bahwa satu orang ditemukan meninggal di kota pesisir yang mengalami kerusakan parah saat badai menerjang. Sementara 10 warga Rockport lainnya dilaporkan terluka.
Namun para penjabat Texas memprediksi akan lebih banyak korban jiwa ditemukan pascaevakuasi.
Badai besar ini juga menyebabkan masalah terhadap Departemen Taman dan Satwa Texas, di mana buaya-buaya di pusat konservasi berkeliaran di jalan-jalan. Departemen itu memperingatkan warga untuk waspada.
“Buaya-buaya yang muncul di properti Anda saat banjir dan hujan deras tidak keluar untuk mencari makanan atau mencoba bersikap agresif, mereka berusaha dengan mudah menghadapi cuaca seperti kita semua. Jika cuaca buruk, tolong biarkan mereka bergerak karena air akan susut,” kata Alligator Nitzance Control Hunters di halaman Facebook-nya.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengatakan memantau bencana Badai Harvey dari Camp David. Pria berusia 71 tahun itu optimistis pemerintah dan warga bisa melewati musibah tersebut. Sebelumnya Trump telah mengumumkan kondisi darurat di Texas agar dana federal dapat langsung digunakan untuk membantu korban musibah Harvey.
ABC NEWS | CNN | SITA PLANASARI AQUADINI