TEMPO.CO, Texas- Pasangan suami istri asal Texas, Amerika Serikat mendapat kompensasi sebesar US$ 3,4 juta atau setara sekitar Rp 45 miliar setelah hidup dipenjara selama 21 tahun. Keduanya dihukum atas tuduhan palsu melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak selama ritual setan di fasilitas perawatan anak di Austin.
Dan dan istrinya, Fran Keller menghabiskan lebih dari 21 tahun penjara setelah dinyatakan bersalah melakukan penyerangan seksual pada tahun 1992. Saat itu anak-anak dari pusat penitipan yang dikelola keduanya, menuduh pasangan ini dengan macam-macam kesalahan termasuk menyajikan jajanan bermerek Kool Aid yang dicampur darah, memakaii jubah putih dan memotong hati bayi.
Baca: Duh, Bayi Ini Dikirim ke Panti Asuhan dengan Dibungkus Plastik
Tuduhan keji lainnya, keduanya menerbangkan anak-anak ke Meksiko untuk diperkosa oleh tentara, menggunakan lengan Setan sebagai kuas, mengubur anak-anak hidup dengan binatang, melemparkan mereka di kolam renang dengan hiu, menembak mereka, dan Dan membangkitkan mereka setelah ditembak.
Keduanya masing-masing kemudian dijatuhi hukuman 48 tahun penjara. Namun keduanya dibebaskan pada tahun 2013. Sekitar dua tahun kemudian, pengadilan banding Texas membatalkan keputusan terhadap Dan dan Fran Keller.
Baca: Kisah Ibu Monster, Menyiksa Anak dan Membiarkannya Kelaparan
"Kasus Keller menjadi berita utama di seluruh Amerika setelah tiga anak menuduh mereka pada tahun 1991 memimpin ritual setan yang mengerikan. Tidak ada bukti aktivitas seperti itu ditemukan di fasilitas penitipan anak di rumah mereka, dan kasus tersebut baru dibatalkan dua dekade kemudian ketika satu-satunya bukti fisik penyalahgunaan diakui sebagai kesalahan oleh dokter yang memeriksanya, " kata hakim banding.
Pada Juni lalu, Margaret Moore, jaksa pengadilan Travis County, Texas yang mendakwa suami istri ini menolak kasus tersebut dan menyatakan keduanya benar-benar tidak bersalah. Alasannya, tidak ada bukti yang dapat dipercaya bahwa mereka melakukan kejahatan yang dituduhkan.
Keyakinan yang salah telah dikutip sebagai contoh dari "kepanikan setan" yang meluas pada tahun 80-an dan 90-an.
Baca: Robek Surat Cerai Orang Tua, Bocah Ini Digantung Ayah
"Mereka sekarang diberi kompensasi dan tidak lagi harus takut akan menjadi tunawisma atau kekurangan asuransi kesehatan. Mereka akan membeli rumah dan bisa menjalani hidup mereka dengan damai dan tenang. Saya sangat senang untuk mereka," kata pengacara pasangan suami istri itu.
Fran, 67 tahun, mengatakan kepada media bahwa dia dan suaminya senang dengan berita tersebut. "Ini berarti tidak ada mimpi buruk lagi," kata Fran Keller, seperti yang dilansir NY Daily News pada 14 Agustus 2017.
Namun beberapa penuduh pasangan suami istri ini melakukan pelecehan seksual terhadap anak-anak dalam ritual setan, sekarang usia mereka tentu sudah dewasa, menentang deklarasi tidak bersalah.
NY DAILY NEWS|PEOPLE|NDTV|YON DEMA