TEMPO.CO, Rotterdam –Konser band rock Allah-Lass di Maassilo, Rotterdam, Belanda, yang sedianya berlangsung pada Rabu malam dibatalkan setelah polisi Spanyol memberikan informasi akan adanya serangan teroris dalam konser itu.
Seperti dilansir Guardian, Kamis 24 Agustus 2017, Ahmed Aboutaleb, Wali Kota Rotterdam, mengatakan polisi telah menangkap seorang pria yang membawa mobil van berisi tabung gas dengan pelat kendaraan asal Spanyol.
“Saat ini kami sedang menginterogasi sopir dan memeriksa tabung gas itu,” kata Aboutaleb, wali kota Muslim pertama di Belanda, dalam jumpa pers.
Ancaman terhadap band asal California, Amerika Serikat diprediksi karena nama mereka membuat para warga Muslim di berbagai negara tersinggung, sebab menggunakan “Allah” yang identik dengan Tuhan.
Band ini dalam wawancara dengan The Guardian pada 2016, mengaku memilih kata “Allah” sebagai nama kelompok musik mereka karena terdengar religius. Mereka mengaku tidak sadar bahwa nama tersebut ternyata menyinggung banyak orang.
”Kami mendapatkan email dari warga Muslim di sini di AS dan di seluruh dunia, (mereka) mengatakan bahwa mereka tersinggung, tapi itu sama sekali bukan niat kami. Kami mengirim email kembali dan menjelaskan mengapa kami memilih namanya, dan mereka mengerti,” kata pemimpin band Allah-Lass, Miles Michaud.
Aparat polisi Rotterdam, Belanda, siaga saat seluruh pengunjung venue konser dievakuasi. Stasiun televisi lokal menayangkan aksi para polisi berbaju besi di luar lokasi konser. Sedangkan para personel band Allah-Las meninggalkan lokasi konser dengan pengawalan polisi.
GUARDIAN | IB TIMES | SITA PLANASARI AQUADINI